BADUNG (Floresku.com) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, berakhir, Rabu (11/10), namun, banyak peserta KTT yang memilih memperpanjang masa tinggal di Bali.

Mereka juga merencanakan pergi menuju Labuan Bajo untuk berlibur.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Kemenparekraf pun turut menawarkan beberapa paket wisata kepada para delegasi.

"Salah satu desa wisata yang kami unggulkan dan kami sampaikan bahwa nominasi Indonesia untuk desa wisata terbaik dunia ada di Desa Penglipuran," ujarnya, Rabu (11/10) di Badung sebagai dilansir DetikBali.com.

• Munas Asosiasi AFPI Kembali Pilih Entjik S. Djafa Jadi Ketua Umum Peridoe 2023-2026

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan ecotourism dan biodiversity di Bali.

Ada lima destinasi superprioritas yang didorong untuk pariwisata hijau dan biodiversity.

"Seperti di Likupang ini kan ada di garis wallace dan ini memiliki kekayaan dan keanekaragaman flora dan fauna yang sangat kaya yang bisa kita tawarkan," imbuhnya.

LRT Solusi Kemacetan

Sandiaga juga mengapresiasi proyek LRT Bali yang bakal menjadi solusi kemacetan. "Kemacetan ini bisa memakan waktu dua sampai tiga jam dan ini sangat tidak sehat untuk pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga.

Dia mengaku sudah mendapatkan konfirmasi perihal rencana pembangunan LRT di Bali yang kini dalam tahap pre-invisibility study.

"Pak (Pj) Gubernur sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat untuk memulai prosesnya dan ada beberapa perhentian," ujar Sandi.

Menurutnya, fase pertama LRT dengan rute Bandara Ngurah Rai-Central Parkir Kuta bisa cukup efektif mengatasi macet di sepanjang jalur itu.

"Di situ ada lahan pemerintah yang disiapkan untuk central parking, dan nanti untuk yang melanjutkan (perjalanan) akan ada fase berikutnya menuju Seminyak dan Canggu," tandas Sandiaga. ***