Digerebek Aparat, Ini Kondisi Belasan Remaja di Kota Ruteng Saat Berada di Kamar Kos

redaksi - Rabu, 20 Oktober 2021 17:25
Digerebek Aparat, Ini Kondisi Belasan Remaja di Kota Ruteng Saat Berada di Kamar KosPara remaja yang terjaring razia, Selasa, 19 Oktober 2021, malam. (sumber: floresnews.com)

RUTENG (Floresku.com) - Belasan remaja yang diketahui berstatus sebagai pelajar SMA dan SMK di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai digerebek aparat Bhabinkamtibnas Kelurahan Watu.

Bripka Andi Darma bersama Babinsa Kelurahan Watu, Andi Taufan saat melakukan giat patroli keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), di wilayah Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai pada Selasa 19 Oktober 2021, sekitar pukul 23.30 Wita.

Seperti dilansir oleh media online Floresnews.com, aparat merazia beberapa rumah kos yang sebelumnya dilaporkan warga menjadi tempat zina para remaja. 

Baca juga:Forkoma PMKRI Dorong Pemkab Matim Bentuk Tim Percepatan Penanganan Kemiskinan

Saat razia berlangsung ditemukan belasan pasangan anak Sekolah Menengah Atas (SMA) sedang berduaan dalam kamar. Beberapa pasangan bahkan sedang melakukan hubungan intim layaknya suami istri.

Saat digerebek, pasangan remaja tersebut umumnya didapati sedang bermesraan. Mereka nampak tersipu malu menjawab pertanyaan Bripka Andi Darma dan Serda AndiTaufan. Beberapa diantaranya mengaku baru saja selesai berhubungan badan.

Setelah diintrogasi, pasangan remaja tersebut umumnya mengaku siswa di beberapa SMA dan SMK yang ada di Kota Ruteng. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Manggarai. Ada pula yang berasal dari Manggarai Timur.

Di sela-sela patroli tersebut Bripka Andi menjelaskan, razia yang dilakukan berdasarkan laporan yang disampaikan oleh warga. Warga mengaku resah dengan perilaku dan tindakan asusila yang dilakukan para remaja.

Baca juga:10 Orang Indonesia yang Namanya Diabadikan sebagai ‘Nama Jalan’ di Luar Negeri. Ada Presiden, Ada Pula Rakyat Biasa

"Berdasarkan laporan masyarakat atas situasi tidak nyaman. Dimana anak-anak kos sering membawa keluar masuk pasangan mereka ke kos," jelas Bripka Andi Darma.

Bripka Andi mengatakan, tindakan pertama yang dilakukan berupa pembinaan. Para remaja tersebut kemudian dibubarkan dan disuruh untuk pulang ke kosnya masing-masing. Sementara pembinaan lanjutan akan dilakukan pada Kamis (21/10) besok. Para remaja diundang ke kantor Kelurahan dan diwajibkan untuk membawa orangtuanya masing-masing

"Kita ingin masyarakat ini hidup dengan aman, rukun dan tertib. Sementara untuk anak sekolah ini, dimaksud meminimalisir kejadian hamil diluar nikah seperti yang terjadi sebelumnya. Bahkan ada kasus pembuangan bayi oleh para pelajar ataupun mahasiswa di Kota Ruteng," kata Andi Darma.

Baca juga: Sesepuh Ngada di Jakarta Benny Pati Dheo Meninggal, RIP

Sementara itu, Marsel Sebatu, seorang warga Kelurahan Watu menjelaskan, sebagai masyarakat dirinya sangat setuju dengan kegiatan yang dilakukan pihak kepolisian. Menurutnya, selama ini warga sangat resah dengan kelakuan dari anak-anak tersebut.

"Bahkan tidak jarang saya juga datang untuk menegur mereka. Tetap kita juga punya kapasitas yang terbatas. Kita juga tidak bisa kontrol terus tiap hari," kata Marsel.

"Apalagi bukan kita pemilik kosnya, kita hanyalah tetangga. Dengan begini semoga akan memberikan efek jera terhadap anak-anak yang sering bawa pacar kemudian sampai tidur bermalam di kos," tambah Marsel. ***

Editor: Redaksi

RELATED NEWS