LABUAN BAJO (Floresku.com) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasdem Kabupaten Manggarai Barat melaksanakan rapat internal di Aula Gereja Marombok, Minggu, 3 Oktober 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan di bawah tema Konsolidasi Organisasi dalam rangka restrukturisasi dan reposisi kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Manggarai Barat.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah, Sekjen DPW Nasdem NTT Yusak,  Wakil Ketua Bidang Digital dan Siber DPW Nasdem NTT Beni Leonard,  Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Manggarai Barat Benediktus Nurdin, Ketua DPRD Manggarai Barat Martinus Mitar dan segenap pengurus DPD Partai Nasdem Manggarai Barat serta seluruh perwakilan pengurus Partai Nasdem dari Dapil satu.

Yusak menyampaikan bahwa tahun 2024 akan berlangsung pemilu serentak. Oleh karena itu, partai Nasdem sebagai partai yang kuat harus menyiapkan diri menuju 2024.

 Dalam paparan materinya Beni Leonard  menegaskan pentingnya ruang digital. "Kita sekarang ini sudah masuk dalam era digitalisasi. Oleh karena itu, suka tidak suka kita harus melek teknologi informasi. Labuan Bajo sebagai kota super premium harus menjadi agenda bersama di mana kita mengambil bagian di dalam status premiumnya, jangan jadi penonton. Oleh karena itu, melek teknologi digital sangat penting," kata Leonard.

Benediktus Nurdin, mewakili DPD Nasdem Mabar menyampaikan sambutannya bahwa jaringan partai Nasdem ke depannya akan menjadi jaringan aspirasi masyarakat.

"Ke depannya Partai Nasdem akan buka jaringan aspirasi. Jaringan ini beroperasi untuk menimba aspirasi masyarakat. Jika ada usulan masyarakat harus disampaikan secara berjenjang organisatoris partai Nasdem. Saya mewakili DPD Nasdem sekaligus Ketua Fraksi menyampaikan bahwa kedepannya Nasdem akan wujudkan restorasi secara menyeluruh di Kabupaten Manggarai Barat," kata Beni Nurdin, DPRD dari dapil 2 itu.

Ketua DPRD Mabar, Martinus Mitar meyakinkan pengurus kecamatan bahwa mulai saat ini Nasdem harus bangun komunikasi dengan masyarakat bawah, kemudian menggabungkan mereka dalam kelompok minat masing-masing untuk menunjang kerja dan kesejahteraan masyarakat kelompok. 

“Kelompok ini dibentuk tanpa pandang suku dan rasnya. Hal dasar dalam pembentukan kelompok yaitu asas keadilan,” katanya.  (Tedy N)