Eman Rero, Wartawan RRI (Purna Bakti) Asal Nagekeo, Telah Menyelesaikan Ziarah Hidupnya, RIP

redaksi - Jumat, 02 Juni 2023 14:19
Eman Rero, Wartawan RRI (Purna Bakti) Asal Nagekeo, Telah Menyelesaikan Ziarah Hidupnya, RIPAlm. Eman Rero, wartawan senior asal Nangaroro, Nagekeo. (sumber: EnbeIndonesia)

JAKARTA (Floresku.com) –  Eman Rero, wartawan RRI (purba bakti) asal Nangaroro, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyelesaikan ziarah hidupnya.

Pria rendah hati yang akrab disapa Emro itu meninggal dunia pada usia 60, Kamis (1/6), akibat menderita komplikasi penyakit, meninggal pada usia 60 tahun.

Emro meninggalkan istri tercinta (Grace Wuda), dua putri (Astrid, Shanya) dan satu putra (Jovan), anak mantu (Chyko, suami Astrid), berikut dua cucu (Virginia, Virgio--anak dari Chyko dan Astrid).

Emro meninggal di RS. Tarakan Jakarta, dan jenasahnya disemayamkan di rumahnya di Cipayung, Jakarta Timur.

Pada malam ini pukul 19.00 WIB dijadwalkan Misa Requiem, dipimpin Pater Ferry N Plato, SVD, Pastor Paroki "Sao Sebastiao Tres Rios" Rio de Janeiro, Brasil. 

Jasad Emro akan dikebumikan besok Sabtu (3/6) di TPU Susukan, Jakarta Timur.

Karirrnya, Bermula dari Timor Timur

Emro mengabdi sebagai ASN di Lingkup RRI (Reporter) hingga Purna Tugas selama 35 tahun 9 Bulan (1 Januari 2022) untuk Masyarakat, Bangsa dan NKRI.

EnbeIndonesia.com menulis, salah satu kerabat Emro, Tobby Ndiwa menerangkan kalau almarhum mengawali karirnya sebagai ASN di Dinas Penerangan Kabupaten Ermera Propinsi Timor-Timur. Semenjak itu Emro dikenal sebagai reporter RRI Dili. 

Pasca referendum Timor Timur, tahun 1999, Emro beralih menjadi reporter RRI Jakarta, lalu bertugas khusus liputan harian RRI, di semua kegiatan 3 Matra dalam lingkungan Mabes TNI sampai pensiun di tahun 2022.

Giri Prakosa juga menulis di laman facebook, menegaskan Emro sebagai sosok wartawan 3 generasi, meliput 6 Presiden RI.

"Beliau sudah menjadi wartawan sejak era perang konflik Timor Timur hingga sekarang era industri 4.0.," tulisnya.

Di masa pensiun dan terutama di saat menderita sakit beberapa lama belakangan ini, Emro selalu dihibur Sang Cucu Virgo dan Vianney serta putra-Putriku. 

“Meskipun sakit (saya) tetap membuat BERITA untuk KBRN rri.co.id karena terpanggil hati nurani sebagai jurnalist RRI," tulis Emro di laman facebook pada 1 November 2021.

Populer di kalangan petinggi TNI

Emro adalah sosok awak media yang dekat dengan kalangan petinggi Polri dan TNI. 

Ia sering meliput berbagai acara penting Polri dan TNI, dan pernah mewawancarai para pejabat tinggi Polri dan TNI. 

Tak heran, ketika Emro  jatuh sakit, proses perawatannya didukung penuh para petinggi Polri dan TNI di antaranya, Jenderal (Pol) Gories Mere, yang juga kerabat dekat Emro,  Andika Perkasa, mantan Panglima TNI (sahabat terdekat Emro), dan Letjen TNI DR Budi (Kepala RSPAD Gatot Soebroto).

Di mata  Emro, para jenderal adalah panautan dalam menjaga Pancasila dan NKRI.

"Para jenderal selalu bersinar, bekerja buat rakyat sesuai tuntutan tugas. TNI setia kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan bentengnya NKRI. Mari kita jaga keragaman budaya Bangsa Indonesia bersama TNI-POLRI, semangat menjaga dan memelihara perdamaian, persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia," tulis Emro di laman facebook.

Selamat Bung Emro! Terima kasih sudah menginsipirasi generasi jurnalis muda NTT. Semoga berbabahagia abadi di Surga. (MAR/Sumber: EnbeIndonesia)***

Editor: redaksi

RELATED NEWS