Festival Golo Koe Labuan Bajo Diwarnai Aksi Tanam Ribuan Pohon Bambu

redaksi - Rabu, 10 Agustus 2022 19:49
Festival Golo Koe Labuan Bajo Diwarnai Aksi Tanam  Ribuan Pohon BambuPeserta Festival Golo Koe sedang membawa anakan Bambu untuk ditanam di sepanjang Bantaran Sungai Wae Mese. (sumber: Istimewa)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Selain pentas tari dan berbagai banyak pertunjukan di Festival Golo Koe, ada juga kegiatan ekologis yang turut mewarnainya, yaitu menamam ribuan anakan pohon bambu di sepanjang bantaran sungai Wae Mese Nanga Nae, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, 09  Agustus 2022.

Anakan bambu yang ditanam itu sejumlah tiga ribuan pohon yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Mabar sebagai bentuk dukungan Pemerintah dalam Festival Golo Koe.

Penanaman anakan pohon  Bambu itu diawali Ibadat Ekologi yang dipimpin langsung oleh Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat.

Dalam homililnnya Uskup Ruteng, Siprianus Hormat mengatakan bahwa dalam Festifal Golo Koe itu pihak Keuskupan dengan penuh kesadaran mengangkat tema Mengendus Jejak Allah di alam Ciptaan-Nya.

Ia menjelaskan, tema itu menegaskan bahwa Allah yang kita sembah, Allah yang kita Imani tidak hanya ada dalam ruang ibadat di mana kita merayakan Ekaristi, melainkan juga Allah yang kita Imani nampak dalam alam ciptaan-Nya.

“Keuskupan kita kali ini mengusung tema Mengendus Jejak Allah di Alam Ciptaan-Nya, kita ingin mengajak semua orang untuk melihat dalam iman kita  bahwa Allah yang kita sembah tidak hanya ada di ruang-ruang tenang damai di altar di mana kita merayakan Ekaristi. Allah yang kita imani dan Allah yang kita sembah tidak hanya ada di sakramen mahakudus yang kita sembah, Allah yang kita Imani Allah yang kita sembah, Allah yang nampak dihadapan kita adalah mata kita dalam pandangan kita melalui ciptaan-ciptaan-Nya”, katanya.

Uskup Siprianus Hormat mengajak umat agar mewujudkan imannya di dalam jejak jejak ciptaan Tuhan melalui gerakan sederhana, tapi memiliki manfaat yang besar seperti  merawat tanaman di pekarangan rumah, sekolah dan Kampus, memungut sampah dan menanam pohon.

“Kita semua diajak pertama pelihara ciptaan Tuhan melalui karya kecil dan nyata untuk merawat kehidupan, kedua mari kita teruskan untuk melesarikan lingkungan hidup", katanya. (Tedy N.). ***

RELATED NEWS