Fidelis Lepa, Bacaleg Kota Depok dari PSI: Kami Tak Terpengaruh oleh Hembusan Politik yang Mengadu Domba
redaksi - Rabu, 09 Agustus 2023 14:53DEPOK (Floresku.com) – Hembusan angin yang ingin mempertentangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan PDI Perjuangan (PDIP) kian mengeras pasckakunjungan calon presiden (Capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke kantor PSI baru-baru ini.
Ade Armando, politisi PSI yang juga aktivis media sosial, mengatakan bahwa kunjungan Prabowo bersama timnya yang lengkap ke kantor PSI adalah kabar mengejutkan, dan tentu saja yang jadi bulan-bulanan adalah PSI.
"Yang paling keras suara kenyinyirannya adalah orang-orang PDIP dan para pendukungnya. PSI dianggap berkianat, benalu, munafik, dituduh pembohong karena PSI sebelumnya menyatakan mendukung Ganjar," ujar Ade dalam video podcastnya.
Ade tentu saja dibully habis-habisan. Ade adalah pengecam Prabowo sejak 2014, 2019 dan sekarang pun masih begitu. Tapi Ade menegaskan tuduhan bahwa PSI 'berkianat' adalah tuduhan yang ngawur karena PSI tidak menyatakan mendukung Prabowo saat pertemuan dengan Prabowo.
"PSI mungkin akan mendukung Prabowo, tapi saat ini belum. Di sisi lain selama ini PSI justru ditolak PDIP untuk menjadi bagian dari tim pendukung Ganjar.
"PSI sudah mendukung Ganjar jauh hari sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres. PSI membuat rembuk rakyat yang memutuskan mengusung Ganjar pada Oktober 2022.
"Tapi dukungan itu dilecehkan PDIP. Megawati meski tidak secara langsung menyindir PSI yang mendompleng kader PDIP. Karena teguran itu Grace Natalie bahkan minta maaf secara terbuka. Saat deklarasi Ganjar capres pun PSI tidak diajak. PDIP hanya menerima untuk berkomunikasi dengan PPP dan Hanura," ungkap Ade.
Ade menambahkan, Prabowo kini datang ke kantor PSI dengan penuh senyum, penuh tawa, pujian tanpa dendam.
"Menurut saya ini adalah sebuah langkah komunikasi yang luar biasa. Akan terasa bodoh bila PSI menolak kedatangan Prabowo. Orang bisa bilang ini adalah sebuah upaya pencitraan prabowo tapi bagi saya adalah langkah marketing yang keren."
"Tapi sekarang kelihatannya sudah ada perubahan total dalam kampanye Prabowo. Mereka tidak lagi melibatkan cyber army yang busuk dan memecah belah bangsa seperti dilakukan pada 2019.
"Bahkan anda lihat saja tidak ada pemuka pemuka agama yang menyebarkan kebencian berada dalam kubu mereka. Tidak ada lagi Rizieq, FPI, 212 dan sekutu-sekutunya. Bahkan aktivis kontroversial, seperti Fadli Zon, tidak muncul.
"Ini perubahan yang luar biasa. Jadi kalau sesudah perubahan ini, PSI masih memilih menjauh dari Prabowo atas dasar penilaian tahun 2019, justru PSI akan terlihat sebagai pihak yang berpikir sempit.
"PSI perlu mengapresiasi perubahan yang dilakukan tim Prabowo. Dalam pertemuan di PSI, Prabowo menampakkan sikap yang sangat bersahabat. Dia menjadi Prabowo baru. PSI masih tunggu sinyal dari Jokowi. Tim Prabowo serius merangkul kami partai kecil meski belum masuk parlemen. Sementara di ujung yang lain sebuah partai besar yang bisa dibilang meludahi kami," pungkas Ade.
Terkait ini, bacaleg Kota Depok dari PSI, Fidelis Lepa mengatakan, pihaknya tidak gegabah menanggapi serangan dari berbagai arah.
“Kami tetap komit pada garis kebijakan yang sudah ada. Serangan boleh datang dari darat, laut dan udara, kami tak akan berubah sikap,” tandas pria asal Kisol, Manggarai Timur, Flores tersebut. (LA)***