Forades Woewutu, Nangaroro Gelar Pelatihan Bermedia Sosial dan MC
redaksi - Rabu, 19 Oktober 2022 11:24NANGARORO (Floresku.com) - Forum Anak Desa (Forades) Woewutu, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo mengelar kegiatan pelatihan bermedia sosial dan master of ceremony (MC), pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari enam program Forades Woewatu yang tertuang dalam Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL).
Ketua Forades Woewutu, Waldetrudis Azi Dasi mengatakan melalui forum ini, anak-anak dan remaja di Desa Woewutu belajar membangun karakter diri, mengasah minat dan bakat serta memperluas wasawan dan ketrampilan di berbagai bidang seperti public speaking, MC, dan ketrampilan memimpin atau kepemimpinan.
- Renungan harian Katolik, Rabu, 19 Oktober 2022: Kebiasaan Berdoa
- OPINI: Puan Berpasangan Dengan Siapa Saja Gagal di Pilpres
Minggu, 16 oktober 2020, Forades Woewutu menyelenggarakan program dengan tema “Bijak Bermedia Sosial”.
Dalam kata sambutan membuka acara pencerahan tersebut, Waldetrudis Azi Dasi mengatakan bahwa program ‘Bijak Bermedia Sosial’ diadakan dengan maksud agar anak-anak dan remaja di Desa Woewatu lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi informasi, khusunya internet dan media sosial.
Media sosial, tegas Waldetrudis, perlu dimanfaatkan secara bijak supaya tidak menimbulkan kegalauan.
Sebab, selaln memuat konten yang positif, media sosial juga menyediakan berbagai konten negatif seperti gambar atau video porno aksi, ujaran kebencian , berita bohong, dan banyak hal yang tak sejalan dengan norma agama dan nilia-nilai kesusilaan.
Waldetrudis menjelaskan bahwa selain membahas materi bijak bermedia bermedia sosial, kegiatan Forades kali ini (Minggu, 16/10, red) juga menyediakan materi mengenai kiat-kiat menjadi master of ceremony (MC). Materi MC dibawakan oleh Magdalena Valentin Baru atau yang akrab disapa Febi.
Cesilya Andini Winarti, dalam paparan materi bijak bermedia sosial menegaskan bahaya penyalahgunaan media sosial jika tidak dikontrol dengan baik,
Menurut dia, media sosial bisa mengganggu moralitas dan karakter para penggunanya. Karena media sosial menyuguhkan banyak foto dan video porno atau konten pornografi, berita bohong atau hoax, membocorkan rahasia pribadi orang lain, dan ujaran kebencian serta fitnah yang dapat merusakkan kerukunan hidup bersama.
Dia menambahkan, sebetulnya media sosial dapat membawa manfaat yang baik, jika digunakan secara bijak dan hat-hati. Contoh, dengan bantuan media sosial, seorang anak atau pelajar dapat terhubungkan dengan teman-temannya sehingga dapat berbagi ilmu pengetahuan.
- 131 KPM Desa Bea Ngencung, Matim Terima BLT, Kades Efaristus: Gunakan Uang untuk Hal Positif
- Memprihatinkan, Sudah Tiga Hari Sampah di Dermaga Kayu Labuan Bajo Belum Diangkut Petugas
Melalui media sosial, seorang pelajar dapat mendapatkan hal yang baru, dapat berkomunikasi dengan orang terkenal. Lebih daripada itu, media sosial juga bisa seseorang merasa terhibur karena menyediakan banyak konten hiburan yang positif.
Selain itu, Thomas Brata Suyaka selaku Community Engagement Sponsorship Plan (CESP) WVI Wilayah Nagekeo menambahkan hendaknya setiap anak sebisa mungkin untuk bisa menjadi pribadi yang bijak dengan “memposting sesuatu yang penting dan bukan yang penting posting.”
Thomas juga menjelaskan soal pentingnya Forades bagi setiap anak dan remaja. Menurut dia, semakin lama seseorang melibatkan diri dalam Forades, semakin dia mendapatkan manfaatnya.
“Jadi setiap anak harus banyak belajar dan mengikuti setia proses yang ada yang disediakan Forades,” pungkasnya.
Struktur organisasi Forades Woewutu
Sebagai informasi, Forades Woewatu dibentuk pada 2020 lalu. Lembaga swadaya masyarakat tersebut diinisiasi oleh pendamping Forum Anak Desa, pemerintah Desa Woewutu dan didukung oleh Wahana Visi Indonesia (WVI).
Struktur organisasi Forades Woewatu saat ini adalah sebagai berikut:
- Pembina/ Badan Penasehat: Kepala Desa, Ketua BPD, Dan Ketua LPA
- Ketua: Waldetrudis Azi Dasi
- Wakil ketua : Cesilya Andini Winarti
- Sekretaris 1 : Yunita Nago Wea
- Sekretaris 2 : Elia Tasmita Panus
- Bendahara : Magdalena Valentin Baru
- Divisi Kerohanian, Seni dan Budaya:
- Ketua : Lusia Fransiska Sobha
- Anggota : Maria Magdalena Sare; Adelbertus Nuwa dan Polikarpus Mega
- Divisi Pengembangan Organisasi dan Hubungan antar Lembaga
- Ketua : Perseveranda Yunita Devina Wea
- Anggota : Emerensiana Wea dan Alpianto Ju
- Divisi Sosialisasi Hak Anak
- Ketua : Anastasia Fonga Ranga
- Anggota : Eldindius Angola Kua, Anjelina Odu Nade dan Dorotea Afrida Kue
- Divisi Pengembangan Potensi Hak Anak
- Ketua : Marselina Beda
- Anggota : Eduardus Ronaldi Kewa Doa dan Stefania Roga Owa
Anggota badan pengurus Forade Woewutu diharapkan bekerja sungguh-sungguh. Mereka akan didukung , dipantau dan didampingi oleh Wahana Visi Indonesia. ***
Kiriman: Yuliana Gagari. ***