ENDE ( Floresku.com) - Sejumlah elemen masyarakat Kecamatan Ndori Kabupaten Ende menagih janji Bupati Ende Jafar H. Ahmad untuk memperbaiki ruas jalan dari Lianunu ke Maubasa sepanjang 1100 meter. 

“Ketika melakukan kunjungan kerja pada 9 Maret 2021 lalu, Bupati Ende mengatakan atau berjanji di hadapan warga masyarakat Kecamatan Ndori  akan segera mengerjakan perbaikan jalan ruas Lianunu - Maubasa. Namun, hingga kita janji tersebut belum direalisasikan juga.” 

Demikian ungkap Ketua Forum Koalisi   Masyarakat Ndori (Komando) RD. Feliks Jawa kepada media Floresku.com, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Beberapa elemen masyarakat yang terdiri dari tokoh agama,  dan tokoh pemuda yang tergabung dalam  Forum Komando melaui RD. Feliks Jawa, dan H. Abdurahman We, mengatakan bahwa jalan Lianunu - Maubasa meminta Pemerintah Kabupate Ende untuk segera memperhatikan kondisi ruas jalan tersebut. 

“Kondisi ruas jalan Lianunu - Maubasa sudah  rusak parah, sehingga pada musim hujan tampak seperti kubangan kerbau. Kondisi jalan yang rusak parah itu sangat menghambar mobilitas dan aktivitas masyarakat. Bahkan, kondisi tersebut  mengancam keselamatan pengendara yang mencoba melintasinya," ungkap RD Felix.

 Menurut dia, hingga saat ini belum ada tanda-tanda Pemerintah Kabupaten Ende hendak memperbaikinya, meski Bupati Ende sendiri telah berjanji untuk memperbaikinya.

Desakan agar Pemerintah Kabupaten Ende segera memperbaiki ruas jalan Lianunu-Maubasa juga disampaikan oleh Abdurahman We.

Ia menuturkan bahwa  masyarakat Ndori sangat menanti niat baik Bupati Ende untuk merealisasikan janji yang telah disampaikan  kepada masyarakat Kecamatan Ndori  untuk membangun jalan Lianunu – Maubasa. 

“Sekarang sudah triwukan terkahir Tahun Anggaran 2021. Kami harus mengingatkan dan menagih janji serta berharap Bupati Ende untuk mewujudkan janjinya pada tahun 2021 ini. Sebab  ruas jalan Lianunu – Maubasa yang kondisinya sudah lama rusak parah,” ujarnya..

 Sekretaris Komando, Aidon Ulfianus Kandu menambahkan bahwa  pihaknya bersama sejumlah warga masyarakat sudah pernah melakukan aksi  demo di salah satu lokasi di ruas  jalan tersebut, tepatnya di depan kantor Desa Aebara. Dalam aksi demo tersebut, pihaknya mendesak melalui aparat Pemerintah Desa Aebara supaya  Bupati Ende  secepatnya  mengerjakan ruas jalan tersebut. Pasalnya, ruas jalan Lianunu - Maubasa  adalah akses utama bagi warga yang berpergian dari atau  ke ibukota pusat Kecamatan Ndori. 

Aidon mengatakan, Bupati Ende pada bulan Maret lalu  telah berjanji dihadapan masyarakat  Ndori untuk mengerjakan jalan Lianunu – Maubasa melalui APBD perubahan tahun 2021 ini. 

“Kami  juga sudah melakukan pendekatan dengan Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fransiskus Taso dan salah satu anggota DPRD Ende, Yani Kota untuk mengawal janji Bupati Ende tersebut,” katanya.

Effendi Juma, Wakil Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kecamatan Ndori ikut mendesak Bupati Ende dan jajarannya  supaya segera merealisaikan janjinya dan mulai melakukan pengejaan pada tahun 2021 ini. 

Desakan ini muncul, kata Juma,  karena  Bupati sendiri telah berjanji di hadapan masyarakat Kecamatan Ndori intuk membangun jalan Lianunu – Maubasa. 

Juma berharap walaupun terkendala pandemi Covid 19,  pembangunan di Kabupaten Ende harus tetap berjalan secara merata termasuk pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Ndori. ( Bob Sina)