Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kabupaten Sikka Gelar Aksi Damai dan Temui Pimpinan DPRD Sikka

redaksi - Senin, 31 Januari 2022 17:42
Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kabupaten Sikka Gelar Aksi Damai dan Temui Pimpinan DPRD SikkaForum Komunikasi Pedagang Pasar Kabupaten Sikka saat menemui pmpinan DPRD Sikka, Senin, 31 Januari 2022. (sumber: Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) - Para pedagang dari tia pasar Wairkoja,pasar tingkat dan pasar alok yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kabupaten Sikka kembali melakukan aksinya Senin, 31 Januari 2022. 

Sebelumnya pada Sabtu (29/1) mereka  lalu telah melakukan pawai di sepanjang jalan di Kota Maumere hingga Pelabuhan Feri Kewapante.

Ratusan pedagang yang tergabnung dalam Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kabupaten Sikka mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sikka melakukan aksi damai di  Kantor DPRD Kabupaten Sikka menuntut agar Pemerintah Sikka segera menertibkan para pedagang dan pasar liar di wilayah Kota Maumere dan sekitarnya.

Pantauan media ini sekitar ratusan pedagang yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua mendatangi Kantor DPRD. Dan melakukan orasi sambil menunggu para anggota DPRD Kabupaten Sikka.

Terlihat juga  mama-mama pedagang pasar menarikan tarian adat "Hegong" yang diiringi dengan "Gong Waning".

Dalam tuntutan yang dibacakan oleh Ketua Forum Komunikasi Pedagang Pasar Kabupaten Sikka, Marianus Krisensius, Forum Komunikasi Pedagang Pasar Tingkat Kabupaten Sikka  meminta agar Pemerintah Kabupaten Sikka:
1.  Menutup semua aktifitas jual beli yang terjadi di TPI Maumere.
2. Menutup semua aktifitas jual beli di Pasar Wuring.
3. Menutup semua aktifitas jual beli yang terjadi di eks Pasar Geliting dan sekitarnya.
4. Menghentikan penggunaan portal di Pasar Alok.
5. Meminta penghentian penagihan retribusi pasar sambil menunggu kebijakan pemerintah.
6. Peninjauan kebijakan penetapan retribusi pasar perlu melalui proses musyawarah bersama para pengguna pasar (Pengurus Forum Komunikasi Pengguna Pasar).
7. Melibatkan para pengurus forum pasar dalam tata kelola pasar secara langsung dan mendapatkan hak insentif.

Setelah membacakan tujuh  poin tuntutannya, beberapa perwakilan pedagang pasar di Kabupaten Sikka itu diminta untuk bertemu pimpinan DPRD Kabupaten Sikka di Ruang Ketua DPRD Kabupaten Sikka yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri.

Dalam pertemuan di dalam ruangan ketua DPRD yang di pimpin oleh Wakil DPRD Yosep Karimanto Eri bersama perwakilan para pedagang pasar kembali mengungkapkan tuntutan mereka.

Sementara itu, Yosep Karmianto Eri pada kesempatan itu mengatakan dalam rapat bersama Pemerintah Kabupaten Sikka telah merekomendasikan pemerintah untuk menutup beberapa pasar liar yang ada di Kabupaten Sikka. (Mardat). ***

RELATED NEWS