Gempa Guncang NTT, Warga Tak Perlu Panik
redaksi - Selasa, 14 Desember 2021 12:35JAKARTA (Floreskku.com) - Gempa yang mengguncang NTT pada Selasa, 14 Desember 2021, pukul 10.20:23 siang ini menyebabkan kepanikan di berbagai daerah, terutama di kawasan utara pantai Pulau Flores, mulai dari Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Maumere di Kabupaten Sikka, Maurole di Kabupaten Ende, Marapokot di Kabupaten Nagekeo, Riung di Kabupaten Ngada, hingga Reo di Kabupaten Manggarai.
“Di Maumere, Kabupaten Sikka, semua pada panik, lari ke arah gunung, karena alarm tsunami berbunyi .....,” tulis Paulus Papo Belang, dalam grup WhatsApp, pada pukul 11.31 WIB.
Kepanikan warga semakin berlipat lantaran warga trauma dengan peristiwa bencana gempa dan tsunami 12 Desember 1992, hampir 30 tahun yang silam.
Oleh karena itu kepanikan juga terjadi di kalangan warga yang berada di wilayah di sepanjang pesisir pantai selatan Pulau Flores. Warga di Kota Ende yang berada di bagian selatan Pulau Flores pun, dikabarkan panik dan berhamburan ke luar rumah dan begegas ke tempat yang tinggi.
Di Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, gempa berskala 7.5 itu menimbulkan kepanikan warga.
“Warga yang panik sontak lari berhamburan keluar rumah demi menyelamtkan diri, " demikian kabar yang diterima dari jurnalis floresku.com dari Hokeng.
Update BMKG
Menurut informasi yang diperbarui BMKG melalui https://warning2.bmkg.go.id, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Oleh karena itu warga tidak perlu panik. Meski demikian, BMKG tetap meminta warga untuk tetap waspada dengan gempa susulan.
Sesuai dengan informasi Badan Meteorologi, Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) yang merilis peringatan dini tsunami di wilayah Indonesia bagian Tengah diantaranya Sulsel, NTT, Sultra, NTB, dan Maluku pada Selasa, 14 Desember 2021.
BMKG menyampaikan peringatan secara tertulis untuk wilayah terdampak gempa bermagnitudo 7.5.
Diketahui, pusat gempa bumi terjadi di perairan laut, 112 kilo meter Barat Laut (BL) Larantuka dengan kedalaman 12 kilo meter. ***