Gereja Mengingatkan Ada Sekte yang "Membingungkan Orang"
Redaksi - Selasa, 23 Februari 2021 21:44
Jakarta: Belakangan ini beredar secara viral video lagu ‘La Voce di Maria’ dimana para penyanyinya mengenakan pakaian biara. Video viral tersebut sekilas tampak seperti berasal dari kalangan gereja Katolik, tapi sesungguhnya diproduksi dan disebarluaskan oleh sebuah sekte yang tak ada sangkutpautnya dengan gereja Katolik.
Untuk memahami lebih jelas perihal tersebut, Pater Markus Solo Kewuta SVD yang lazim disapa Padre Marco, warga diaspora Flores-Lembata yang berkarya di Vatikan, menerjemahkan untuk kita berita yang dirilis (https://www.valoresreligiosos.com.ar/Noticias/la-iglesia-advierte-sobre-una-secta-que-confunde-a-la-gente-8026. Berikut petikan berita seutuhnya:
“Uskup Dioses Salto, Uruguay, Mgr. Pablo Jaime Galimberti Di Verti melaporkan dalam sebuah pernyataan tentang keberadaan kelompok yang disebut "Centro Mariano de Aurora" dan mengklarifikasi bahwa itu tidak ada hubungannya dengan Gereja Katolik. Dia juga mengecam kurangnya "kejelasan dan transparansi" yang mereka sampaikan kepada umat.
Konferensi Episkopal Uruguay hari ini mengingatkan umat tentang keberadaan sebuah sekte agama yang diduga beroperasi di pedalaman negara itu dan bahwa, menurut uskup Salto (barat laut), Pablo Galimberti, "membingungkan umat."
Uskup menjelaskan kepada surat kabar EFE bahwa kelompok yang disebut "Centro Mariano de Aurora" beroperasi di wilayah (provinsi) Salto dan Paysandú, di barat laut negara itu, "sekitar lima tahun yang lalu" dan telah dikecam pada tahun 2012, ketika beroperasi dengan nama "House of Redemption" (Rumah Penebusan).
Meskipun Galimberti menegaskan bahwa "setiap orang bebas dan setiap orang dapat mengekspresikan dirinya," ia menekankan bahwa hal itu perlu dilakukan dengan "kejelasan dan transparansi."
Menurut situs web Marian Center of Aurora, kelompok ini merupakan "manifestasi kehidupan roh, ruang di permukaan planet tempat mereka mencoba mengalami pola baru perilaku evolusi yang menuntun manusia untuk belajar hidup dalam harmoni.... Persaudaraan dengan semua kerajaan ".
Menghadapi apa yang Gereja Katolik anggap sebagai kelompok yang dapat dikaitkan dengan lembaganya, uskup memutuskan untuk mengeluarkan pernyataan hari ini untuk memperjelas situasi dan menghindari "kebingungan di kalangan umat."
Dalam konteks ini, pemimpin Gereja Katolik setempat ini menunjukkan dalam pesan bahwa "kelompok ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Gereja Katolik" dan, pada saat yang sama, mengingatkan bahwa "doktrin yang membingungkan dari kelompok itu mencampurkan unsur-unsur tradisi Katolik dan sumber-sumber lain“.
Dalam pernyataannya, uskup juga menunjukkan bahwa kelompok itu muncul sebagai "kelompok filosofis, religius dan ekumenis" tetapi, pada saat yang sama, mengklaim "tidak mengikuti agama apa pun."
Namun, mereka menggunakan dan mencampur "referensi sentral dan tradisi doktrin Katolik", seperti gambar Yesus Kristus, Perawan Maria dan "rosario khusus".
Galimberti menjelaskan bahwa kelompok itu tidak juga merupakan anggota dari "Dewan Gereja Sedunia" Kantor sentral ekumenis Kristen Protestan (red. yang berpusat di Jenewa, Swiss), sehingga kelompok ini tidak bisa menjadi bagian dari Gereja.
Uskup Galimberti juga mengingatkan supaya penduduk di daerah itu "berhak mendapatkan informasi yang jujur dan dapat diandalkan" dan, dalam pengertian ini, beliau percaya bahwa orang-orang juga "akan tahu apa yang berbeda dari kelompok ini.
Sementara itu, juru bicara yang terkait dengan Aurora menolak mengomentari pernyataan Uskup Galimberti. Katanya: "Kami tidak akan membuat pernyataan apa pun. Kami tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan untuk menanggapi hal itu, katanya dalam wawancara dengan Efe (Surat kabar)”.
Lagu ‘La Voce di Maria’
Dalam pesan Wanya kepada Floresku.com, Pater Markus kemudian menambabhkan bahwa lagu "La Voce di Maria " (Suara Maria") itu tidak bermasalah karena ditulis oleh dua orang Katolik taat asal Italia dengan ungkapan iman Katolik yang kental, yakni Roberta Torresi dan Paolo Bissoni. Lagu tersebut sudah ada jauh sebelum "sekte" Centro Mariano de Aurora berdiri.
La Voce Di Maria (bahasa Italia) (Artinya: Suara Maria)
Ciptaan: Roberta Torresi dan Paolo Bisonni asal Italia
Suara Maria, di dalam jiwaku, seperti balsam, turun pada luka, dan membawanya pergi.
Suara Maria, melodi manis, yang semakin membawa hatimu, masuk ke dalam hati Yesus
Tangan Maria, di atas jiwaku, berkat suci dari perlindungannya, untuk hidupku
Suara Maria, tangan Maria, senyum manisnya. membuatku bernyanyi, engkau adalah ibuku.
Mata Maria, di dalam jiwaku, menggali ke dalam hati, mencairkan es, lalu membawanya pergi.
Cinta Maria, puisi manis, yang semakin berbisik ke hati, nama Yesus.
Tatapan Maria, di atas jiwaku, kelembutannya memancarkan kecantikannya, kebesarannya dan keharmonisan.
Suara Maria, tatapan Maria, senyumnya yang manis membuatku bernyanyi, engkaulah bundaku.
(terjemahan Padre Marco)