Gili Lawa, Lanskap Cantik Penuh Pesona
redaksi - Sabtu, 31 Juli 2021 13:03LABUAN BAJO (Floressku.com) - Berita mengenai akan dibukanya kembali destinasi wisata Gili Lawa sungguh melegakan hati. Betapa tidak, Gili Lawa adalah destinasi wisata yang cantik mempesona, sehingga siapa pun pasti tertarik untuk mengunjunginya.
Gili Lawa adalah sebutan lain Gili Laba, sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang terletak di sebelah utara Pulau Komodo. Di Taman Nasional Komodo, ada Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut. Bagi mereka yang berkunjung ke Labuan Bajo, Gili Lawa merupakan salah satu tempat favorit, dan selalu dikunjungi setelah menyelam.
Lanskap paling cantik
Dari gugusan Kepulauan Komodo, Gili Lawa merupakan salah satu pulau yang memiliki lanskap sangat cantik. Sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni dan langsung berhadapan dengan Laut Flores.
Setiap pengunjung yang berkunjung ke Gili Lawa rasanya belum komplit jika belum foto dengan latar belakang view cantik tersebut.
Untuk menuju Gili Lawa, para pengunjung dapat menggunakan jasa agen travel di Labuan Bajo yang menjual beragam paket wisata sailing trip Komodo dengan harga yang variatif. Namun dikarenakan letak Gili Lawa dari Pelabuhan Labuan Bajo yang cukup jauh ditempuh dalam 1 hari perjalanan pulang-pergi, hampir semua agen travel memasukkan destinasi Gili Lawa ke dalam paket tiga hari dua malam (3D2N).
Gili Lawa memang sangat sayang untuk dilewati dalam 1 (satu) hari saja, oleh karena itu pilihlah paket wisata sailing yang 3 hari 2 malam agar Anda dapat menikmati matahari terbit dan terbenam di sana.
Dua bagian
Gili Lawa terbagi atas dua yaitu Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut, dengan kondisi keduanya yang berseberangan. Letak Gili Lawa Darat berada di antara Gili Lawa Laut dan Pulau Komodo.
Pulau ini menyuguhkan perbukitan eksotis dengan padang rumput menghampar luas, dikelilingi oleh lautan biru yang cantik.
Memasuki musim kemarau hamparan rumput itu akan berwarna kuning, dan pada masa puncak kemarua akan menjadi warna abu-abu. Namun, apabila memasuki musim peralihan dan musim penghujan pada rumput itu akan kembali menghiau sehingga sangat meyegarkan mata.
Trecking
Trekking merupakan aktivitas utama yang harus pengunjung lakukan apabila berkunjung ke Gili Lawa, karena keindahan Gili Lawa akan sempurna rasanya apabila dilihat dari puncak bukitnya.
Waktu trekking yang diperlukan untuk sampai ke puncaknya yaitu sekitar setengah hingga 1 jam lamanya tergantung dengan stamina setiap orang yang berbeda-beda. Jalur pendakiannya pun cukup menguras tenaga, cukup terjal dan licin karena kontur tanah berpasir yang mulai gundul dikarenakan banyaknya orang yang melewati trek tersebut.
Disarankan bagi pengunjung yang hendak trekking ke puncaknya untuk menggunakan sandal gunung ataupun sepatu trekking yang permukaannya tidak licin, sehingga mempermudah langkah untuk sampai ke puncaknya.
Sesampainya di puncak, segala rasa letih akan terbayar dengan suguhan pemandangan yang begitu menakjubkan. Bukit-bukit yang eksotis, hamparan rumput yang menguning, birunya langit dengan gradasi laut mulai dari biru muda hingga biru tua menjadi satu kombinasi lukisan keindahan Sang Maha Pencipta.
Bagi penikmat matahari terbit dan terbenam, Gili Lawa juga merupaka spot terbaik untuk menikmati terbitnya matahari maupun terbenamnya matahari. Pengunjung dapat menikmati keindahan senja dari atas bukit sambil memutar musik kesukaan dan bercanda ria dengan teman seperjalanan.
Tak hanya aktivitas trekking saja, bagi yang tak ingin bersusah payah menaiki perbukitan juga dapat menikmati keindahan Gili Lawa dengan mencoba aktivitas air seperti berenang, snorkeling ataupun diving. Gili Lawa juga menyuguhkan keindahan bawah lautnya yaitu terumbu karang dan biota lautnya yang mampu menghipnotis para pecinta bawah laut.
Jadi, kalua Anda ingin berwisata ke Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo, jangan sampai lewatkan Gili Lawa. Sebab Puncak Gili Lawa sudah menanti Anda dengan sejuta pesona keindahannya! (Wulan)