Hadiri Ritual Adat Pembukaan Jalan Baru Done - Liakutu, Masyarakat: "Terima Kasih Pak Bupati Sikka"
redaksi - Senin, 09 Agustus 2021 18:58MAGEPANDA (Floresku.com) - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo S.Sos, MSi menghadiri seremonial ritual adat pembukaan jalan baru Desa Done Kecamatan Magepanda menuju Desa Liakutu Kecamatan Mego.
Seremonial adat tersebut bertempat di Polides Dusun WatuWa Desa Done, Kecamatan Magepanda pada Senin (9/8/2021).
Bupati Sikka dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa dirinya akan membuka akses askes jalan yang masih terisolasi di wilayah Kabupaten Sikka sekitar 80 ruas jalan yang akan dibangun pada tahun ini.
"Tahun ini kita akan bangun sekitar 80 ruas jalan yang masih terisolasi di wilayah Kabupaten Sikka", ungkap Roby Idong.
Lanjutnya pembukaan ruas jalan Done Liakutu ini dengan pagu anggaran sebesar 200 juta dengan target waktu selama 4 bulan kedepan.
Roby Idong berharap jalan yang akan dibangun ini pelaksanaan dikerjakan oleh kontraktor, sebagai bupati saya menghimbau kepada masyarakat harus ikut mengawasi. Pengawasan dari masyarakat, kata Roby Idong, sangat kami dibutuhkan, semua pekerjaan oleh pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan dan bangunan lainnya harus di awasi oleh masyarakat.
Ia juga berterima kasih kepada warga masyarakat desa Done yang sangat antusias dalam menyongsong pembukaan jalan ini. Kami bertekad jalan ini akan tembus sampai di Liakutu dan akan di kerjakan selama empat bulan. Setelah pembukaan jalan baru ini akan dilanjutkan dengan proses peningkatan.
Selanjutnya anggota DPRD Sikka Fraksi PDI Perjuangan, Benediktus Lukas Radja dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pembukaan jalan baru Done-Liakutu merupakan sejarah baru yang sudah lama dirindukan oleh masyarakat sejak zaman nenek moyang, .
“Pembukaan jalan Done-Liakutu ini bisa berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat untuk kita semua di wilayah kedua Kecamatan ini,” ucap pria yang disapa Dikki Radja itu.
Menurutnya, jalan Done-Liakutu ini sejak zaman nenek moyang sudah punya kerinduan untuk menyatukan wilayah Lio.
Hari ini pa Bupati telah membuat sejarah itu, bahwa yang menjadi kerinduan selama ini dari nenek moyang kami ini, beliau sebagai Bupati, Kepala Daerah beliau menjawab untuk menyatukan wilayah ini,” pungkasnya.
Disampaikan Dikki bahwa dari jaman ke jaman, Bupati ke Bupati, dari DRPD ke DPRD apa yang menjadi harapan-harapan masyarakat ini hanya sebuah cerita saja. Namun, akhirnya pada hari ini, Bupati sudah membuktikan bahwa tanah Lio ini harus disatukan, jelas Dikki Radja.
Hadirnya Bupati Sikka dalam seremonial adat untuk pembukaan ruas jalan Done-Liakutu merupakan sejarah baru bagi masyarakat yang berada di wilayah tersebut.
“Hari ini Bupati Sikka Roby Idong telah mengukir sejarah baru, bahwa kerinduan masyarakat selama ini mulai dari nenek moyang kami ini untuk ruas jalan ini dibangun akhirnya dimasa kepemimpinan Roby Idong yang menjawab kerinduan ini," imbuhnya.
Sementara itu Linus Legu Kadus 3 Dusun Base Kowe Desa Liakutu Kecamatan Mego menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sikka yang memperhatikan kami masyarakat di kedua desa ini dengan membuka akses jalan Done-Liakutu sepanjang sekitar 15 KM.
“Saya mewakili masyarakat Desa Liakutu kami menyampaikan banyak limpah terima kasih kepada Bupati Sikka yang telah peduli dengan kami warga masyarakat desa Done dan Liakutu", kata Linus Legu.
Turut hadir dalam seremonial tersebut, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Anggota DPRD Sikka, Benediktus Lukas Radja, Ketua Tim Penggerak PKK, Maria Cahyani Idong, dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sikka, Tommy Lameng. (Margaret)