JAKARTA (Floresku.com) - Universitas Brawijaya, salah satu perguruan tinggi negeri di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Prosesi Wisuda Periode VII Tahun Akademik 2020/2021, di Kampus Universitas Brawijaya,  Malang, Provinsis Jawa Timur  Sabtu (10/4). 

Prosesi wisuda atas 308 lulusan itu dilaksanakan secara daring penuh. Hal ini dilakukan dalam rangka tetap mendukung usaha pemerintah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Rektor Univesitas Negeri Brawijaya, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani dalam Kata Sambutan Pembuka Prosesi Wisuda Periode VII Tahun  akademik 2020/201 mengatakan syukur kepada TuhanYang Maha Esa, karena dalam acara pandemi Covid-19, Universitas Brawjaya masih dapat menyelenggarakan prosesi wisuda secara lancar dan khimad.

Selanjutnya ia menyampaikan ucapan  selamat kepada para wisudawan karena telah berhasil meraih prestasi akademik sehingga dapat dikukuhkan melalui prosesi wisuda hari ini.

“Saya berharap, para wisudawan sekalian dapat menjadi bagian dari SDM Indonesia yang berkualitas tinggi dan professional di bidangnya masing-masing,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama ia juga menyatakan rasa bangga sekaligus menyampaikan selamat kepada beberapa mahasiswa yang selama tahun akademi 2020/2021 telah membawa nama baik Universitas Brawijaya dengan meraih prestasi. baik di tingkat internasional maupun nasional. Rektor Hanani mengatakan, prestasi para mahasiswa akan menunjang citra positif Universitas Brawijaya. 

“Apalagi, dalam tahun 2021, Universitas Brawijaya menargetkan bisa masuk salah satu Perguruan Tinggi terbaik di dunia,” pungkasnya.

Putri Nagekeo Diaspora

Salah satu lulusan yang ikut diwisuda hari ini adalah Natalia de Bao Aso, putri sulung Yohanes GN Obor (Hans) dan Perpetua Wuda (Peppy) warga Nagekeo diaspora yang menetap di Kukusan, Depok, Jawa Barat.

Di Universitas Brawijaya Natalia de Bao Aso atau yang lazim disapa Thalia itu  belajar di Fakultas Ilmu Sosial Politik dan mengambil jurusan Komunikasi dengan konsentrasi kehumasan. 

Thalia menyelesaikan studinya tepat waktu (4 tahun) dan menulis  skripsi berjudul: “Nilai Kearifan Lokal dalam Aktifitas Kehumasan ( studi Kualitatif Pada  Kegiatan Komunikasi  bagian Protokol dan Komunikasi  Pimpinan Pemerintah Daerah Nagekeo.”

Dia dinyatakan sebagai lulusan terbaik peringkat ke-4, karena berhasil mengantongi IPK 3,77 atau lulus dengan predikat cum-laude (lulus dengan pujian). (MLA)