Hari Konservasi Alam Nasional 2021 Akan Dilangsungkan Di Kupang, NTT

Redaksi - Kamis, 18 Februari 2021 18:30
Hari Konservasi Alam Nasional 2021 Akan Dilangsungkan Di Kupang, NTTHari Konservasi Nasional 2021 (sumber: 2021/02/1613622544715.jpeg)

Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021 akan berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Agustus nanti.

Hari Konservasi Alam Nasional, atau yang biasa disingkat HKAN adalah  salah satu hari peringatan lingkungan hidup yang ada di Indonesia. HKAN ditetapkan pada 10 Agustus 2009 oleh Susilo Bambang Yudhoyono, presiden Republik Indonesia yang keenam.

HKAN memiliki tujuan untuk mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. HKAN juga memiliki tujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam. Hari peringatan ini dikoordinir langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan lokasi puncak perayaan Hari Konservasi Alam Nasional  2021 akan digelar di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang dan Pantai Lasiana di Kota Kupang.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT, Timbul Batubara mengatakan pelaksanaan Hari Konservasi Alam Nasional untuk mengkampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. "Sekaligus mengedukasi dan mengajak masyarakat agar berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam," katanya.

Timbul Batubara mengatakan penunjukan Kota Kupang sebagai tuan rumah Hari Konservasi Alam Nasional 2021 adalah suatu Langkah yang tepat karena secara geografis keberadaannya penting bagi penyebaran dan keberlangsungan satwa liar endemik di wilayah Walacea.

"NTT juga dikenal sebagai daerah dengan tipe hutan savana dengan musim kemarau dan musim penghujan yang kontras," katanya. "Keindahan alam bahari di sini juga spektakuler."

Di NTT terdapat empat taman nasional yaitu Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende,  Taman Nasional Laiwangi Wanggameti dan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru di Pulau Sumba.

12 taman wisata alam, enam cagar alam, delapan suaka margasatwa, dan dua taman burung. Semua memiliki nilai konservasi tinggi. (BS/MA)

RELATED NEWS