Hari Orang Sakit Sedunia, Paroki St Klaus Kuwu Gelar Pengobatan Gratis
redaksi - Sabtu, 12 Februari 2022 10:45KUWU (Floresku.com) - Mengisi hari orang sakit sedunia, Paroki St.Klaus Kuwu Kevikepan Ruteng menggelar misa khusus untuk orang sakit, Jumat, 11 Febuari 2022.
Saat Perayaan Ekaristi umat yang hadir mendapatkan minyak suci sebagai pengurapan dan memohon kekuatan dan rahmat Tuhan agar mereka tetap teguh dan kuat.
Pastor Paroki St.Klaus Kuwu, RD Gabriel Harim dalam khotbahnya dengan tegas dan lantang mengajak umat untuk terus menerus mengontrol kesehatan.
- CERPEN Susan: Surat Cinta yang Terakhir
- OSIS SMKN 1 Wae Ri'i Galang Dana untuk Jefanus, Balita Penderita Hidrosefalus
- WS Keluhkan Kejanggalan Kwitansi Biaya Perawatan, Dirut RSUD Ruteng: 'Kami Sudah Undang Dia untuk Beri Jawaban'
"Kontrol kesehatan secara rutin sangat perlu dan penting. Hal itu dilakukan bukan karena kita takut mati. Melainkan suatu tindakan untuk menjaga dan menghargai kehidupan," ujarnya.
Pada bagian lain khotbahnya, imam projo Keuskupan Ruteng ini mengungkapkan, dalam keadaan sakit sangat perlu untuk berpikir positif. Karena mental yang kuat sangat perlu untuk proses penyembuhan.
"Dengan berpikir positif, menghindari kita untuk berprasangka buruk terhadap penyebab sakit dan penyakit yang kita derita," katanya.
Supaya orang yang sakit selalu berpikir positif, kita yang sehat perlu hadir untuk memberikan penghiburan, suport dan dukungan terhadap orang sakit.
Tema hari orang sakit sedunia kali ini yakni hendaklah kamu bermurah hati seperti Bapamu yang selalu bermurah hati.
Usai perayaan Ekaristi, puluhan umat yang hadir misa langsung mengambil tempat di halaman gereja untuk mengikuti pengobatan gratis.
"Pengobatan gratis ini hasil kerja sama yang baik antara UPTD Puskesmas Wae Mbeleng dan Paroki St.Klaus Kuwu," ujar Gabriel Ganggut, SKM Kepala Puskesmas Wae Mbeleng.
Pantauan media ini, umat yang hadir untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi gratis nampak antusias. Pasien dilayani dengan ramah dan penuh semangat persaudaraan dan kekeluargaan oleh petugas medis yang datang dari Puskesmas Wae Mbeleng.
Tampak beberapa pasien membawa serta kartu BPJS sambil mengungkapkan keluhan dan sakitnya kepada para medis yang melayani mereka. (SR/JH) ***