Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia: dr. Petrus Agustinus Seda Sega Serukan Empati dan Aksi Nyata

redaksi - Kamis, 11 September 2025 19:47
Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia: dr. Petrus Agustinus Seda Sega Serukan Empati dan Aksi Nyatadr. Petrus Agustinus Seda Sega, MM, Sp.KJ (sumber: Dokpri)

MAUMERE (Floresku.com) - Dalam rangka memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia,  10 September  2025 , dr. Petrus Agustinus Seda Sega, MM, Sp.KJ, psikiater di RS TC Hillers Maumere dan dosen Anatomi Fisiologi di Akademi Farmasi St. Fransiskus Xaverius, mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesadaran dan tindakan preventif terhadap bunuh diri.

Menurut dr. Petrus, sekitar 70 persen kasus bunuh diri disebabkan oleh episode depresi, sementara sisanya terkait dengan gangguan mental lainnya seperti skizofrenia paranoid, stres akut, bipolar, gangguan kepribadian, dan retardasi mental. 

Ia menekankan bahwa hingga saat ini, belum ditemukan penyebab bunuh diri di luar faktor gangguan jiwa.

Gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain sering berbicara tentang kematian, mencari cara untuk mengakhiri hidup, merasa kesepian dan tak berdaya, kehilangan harapan, mudah tersinggung, kurang konsentrasi, sulit tidur, tampak lesu, menarik diri, hingga muncul perasaan bersalah atau tidak berharga.

  • https://floresku.com/read/tragedi-di-nangamboa-dua-orang-muda-hilangkan-nyawanya-sendiri-dalam-waktu-seminggu

Dr. Petrus mendorong masyarakat untuk membangun empati, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memberikan dukungan positif. Ia juga mengajak untuk berkonsultasi dengan psikiater, psikolog, atau tenaga kesehatan jiwa guna mendapatkan bantuan profesional.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa setiap tahun sekitar 800–900 orang di Indonesia meninggal karena bunuh diri, atau setara 3–4 kasus per hari. Bunuh diri bahkan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua akibat penyakit tidak menular setelah kanker, melampaui jumlah kematian akibat stroke maupun serangan jantung.

Sebagai langkah konkret, dr. Petrus membuka konsultasi di Klinik Floresa Medika, Jalan Wairklau, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Maumere, untuk memberikan dukungan dan penanganan bagi mereka yang membutuhkan.

Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran, empati, dan dukungan terhadap kesehatan jiwa demi mencegah bunuh diri dan menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan sehat mental.

RELATED NEWS