Heboh, 44 Kambing Realisasi Program Pokir Seorang Anggota DPRD Sikka Dikira 'Serangan Fajar’

redaksi - Sabtu, 30 November 2024 08:48
Heboh, 44 Kambing Realisasi Program Pokir Seorang Anggota DPRD Sikka Dikira 'Serangan Fajar’ Sebagian dari 44 Kambing Bantuan Program Pokir seorang anggota DPRD Sikka yang disalurkan Dinas Naketrans sehari jelang Pilkada. (sumber: Silvia/PY)

MAUMERE (Floresku.com) – Warga Kabupaten Sikka dan warganet di sejumlah grup media sosial yang terkait Sikka ramai ramai memperbincangkan bantuan 44 ekor kambing bagi warga di Desa Sukun, Kecamatan Alok yang disalurkan Dinas Naketrans Sikka pada Selaa (26/11), sehari menjelang pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Media tolong pantau. Sepertinya ada upaya suap atau serangan fajar di  TPS 02 Dusun Sukun, Desa Semparong, Kecamatan Alok,” .tulis seorang warga melalui WhatsApp kepada media ini.
‘Sepertinya srangan fajarnya berupa kambing,” dia melanjutkan.

"Selain itu juga diminta menyiapkan uang Rp50.000 per orang untuk mengganti ongkos muat kambing," ungkap salah seorang warga lain yang enggan disebutkan namanya.

Setelah ditelusuri, ternyata bantuan 44 ekor kambing untuk warga di Desa Sukun itu dilakukan oleh Dinas Nakertrans, sebagai realisasi dari Program Pokir (Pokok Pikiran) dari seorang anggota DPRD dari partai Garuda (Dapi I Sikka), Hyginus Claudius Daga yang akrab di sapa Danus.

Kemarin, Jumat (29/11)  siang tadi media ini menemui Danus di gedung dewan di jalan Eltari, Maumere. 
Danus membenarkan bahwa ada 44 ekor kambing yang diserahkan untuk warga Sukun.

"Itu bukan bonus. 44 ekor kambing itu adalah usulan saya dari dana pokir APBD ahun 2023, lewat Dinas Nakertrans dan baru direalisasikan di tahun 2024 ini,” Danus menjelaskan.

“Soal pemilihan tanggal 26 November sebagai hari penyerahan 44 kambing,  silakan konfirmasi langsung dengan kepala dinas Nakertrans,” ujarnya.

Danus mengatakan bahwa secara pribadi dirinya merasa kecewa, karena pemilihan tanggal yang kurang pas membuat warga Sikka berkesan bahwa ada serangan fajar.

“Tapi saya kecewa karena informasi yang berkembang di masyarakat bahwa saya melakukan serangan fajar. Serangan fajar masa pakai kambing? Lalu satu kampung bahkan satu desa tahu semua?,” ujar Danus

"Anda boleh cek,  saat 44 ekor kambing dinaikkan ke perahu motor banyak orang tahu, terus waktu diturunkan semua orang tahu. Makanya ketika ada polisi mau tahan itu, saya bilang polisi itu saya lapor,” terang Danus. Pula.

"Dan saya tidak pernah mendidik warga untuk berlaku curang waktu pemilu. Sejak saya menjadi anggota dewan periode pertama lalu ke periode kedua tidak pernah saya bayar orang. Biar ke tim sukses saya pun tidak (bayar), itu demi Tuhan,” tegas Danus lagi

"Karena dana pokir itu adalah aspirasi saya, aspirasi dari masyarakat, saya bawa permintaan mereka, bukan Joss, bukan paket lain, tidak ada. Itu murni usulan pokir saya dari tahun 2023," jelas Danus.

Saat media mengkonfirmasi hal ini dengan Kepala dinas Nakertrans kabupaten Sikka Valerianus Samador Konterius melalui telpon, Valerianus dengan tegas mempertanyakan kenapa tanggal 26 Nopember dipersoalkan?
"Pekerjaan dan jadwal kegiatan pemerintahan janganlah dikaitkan dengan urusan politik. Kami sudah punya jadwal dan agenda tersendiri. Jadi kalau ada yang mengaitkan kegiatan ini dengan kegiatan politik itu salah besar.
"Soal pokir itu benar usulan dari anggota dewan, tapi itukan uang pemerintah bukan uang dari kantong pribadinya," tutur Valerianus.*** (Silvia)

 

RELATED NEWS