HOMILI Pater Gregor Nule SVD: Bersama Maria Kita Menapaki Tahun 2022 dengan Penuh Harapan
redaksi - Jumat, 31 Desember 2021 23:32MENYAMBUT Tahun Baru 2022, Pater Gregor Nule SVD mengajak kita untuk mendekatkan diri pada Bunda Maria. Berdasarkan bacaan-bacan suci: Bil 6:22-27; Gal 4:4-7; Luk 2: 16-21, Pater Gregor menyajikan bagi kita renungan dengan tajuk: “Bersama Maria Kita Menapaki Tahun 2022 dengan Penuh Harapan.” Selamat menikamti dan menimba pengalaman rohani dari renungan Pater Gregor berikut ini!
KITA membuka tahun ini dengan penuh sukacita. Kita saling mengucapkan selamat tahun baru dengan aneka harapan dan kerinduan. Tetapi, ada yang merasa ragu dan bimbang.
Mungkin ada yang bertanya, apakah kita akan jalani tahun ini dengan baik, aman dan damai? Apakah kita akan berhasil wujudkan cita-cita dan mimpi sampai akhir tahun? Apakah kita masih bersama-sama akan membuka tahun baru 2023 nanti? Semua pertanyaan ini menunjukkan keraguan dan ketidakpastian.
Tetapi, dalam iman kita yakin bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan dan membiarkan kita hidup laksana anak ayam yang kehilangan induk, tanpa pegangan dan harapan pasti.
Oleh karena itu, Gereja mengajak kita untuk membuka tahun baru ini dengan merayakan pesta Santa Perawan Maria, Bunda Allah dan Bunda orang-orang beriman. Gereja mempercayakan kepada kita Bunda Maria yang selalu berserah penuh pada Allah dan kehendakNya. Dalam situasi apa pun Maria selalu punya harapan dan terus bersemangat. Maka bagi kita Maria menjadi sosok manusia beriman yang pantas diteladani dalam menapaki seluruh ziarah hidup.
Maria juga punya peran amat penting dalam membantu Yesus Kristus mewujudkan rencana penyelamatan bagi umat manusia dan dunia. Dalam Injil hari ini kita buktikan kebenaran ini. Ketika para gembala tiba di Betlehem mereka “menjumpai Maria dan Yusuf, dan Bayi itu yang sedang berbaring dalam palungan” (Luk 2:16).
Para gembala menjumpai Yesus, Maria dan Yusuf sebagai satu keluarga yang hidup dalam kebersamaan yang rukun dan hangat, meski dalam situasi serba miskin dan terbatas. Maria dan Yusuf, sebagai orangtua, berusaha melindungi dan membesarkan Yesus dengan penuh kasih. Yesus, Anak Allah, memberkati dan menguduskan Keluarga Nazaret, sehingga menjadi model dan teladan bagi keluarga-keluarga dunia.
Bertolak dari kenyataan ini, kita yakin bahwa Bunda Maria tidak pernah berada jauh dari kita, anak-anaknya, dan bahkan ia paling dekat dengan kita.
Kita bersyukur karena mempunyai seorang ibu yang sangat dekat dan mencintai kita, meskipun terkadang kita nakal dan tidak setia kepada Puteranya. Kiranya kedekatan dengan Bunda Maria dan devosi yang benar kepadanya membantu kita untuk semakin dekat kepada Allah dan semakin memahami kehendak Allah di dalam hidup kita.
Kita juga belajar dari teladan Keluarga Kudus Nazaret yang hidup dalam kebersamaan yang rukun dan hangat. Kita belajar membangun keluarga-keluarga kita agar hidup dalam persekutuan dan ikatan kesatuan pikiran, perasaan, hati dan karya sehari-hari. Sebab keluarga yang bertahan dan langgeng mesti selalu ada bersama-sama dalam seluruh urusan rumah tangganya, dalam suka dan duka, pun dalam untung dan malang.
Tetapi,satu tantangan besar kita hadapi di era digital dewasa ini, di mana semua urusan keluarga bisa dilaksanakan secara virtual, melalui SMS, video call, twiter, dll. Akibatnya kita jarang duduk bersama untuk bicara bersama, buat rencana dan bekerja bersama-sama dalam keluarga.
Bisa terjadi juga bahwa waktu untuk makan dan nonton TV bersama semakin kurang karena setiap orang punya TV di kamar atau punya HP yang bisa digunakan untuk mengikuti acara-acara tertentu sesuai kesukaan dan minat. Di sini, fasilitas yang lengkap dan canggih bisa membuat anggota keluarga hidup dalam dunianya masing-masing.
Orang bisa lari dari sesama, ciptakan ruang hidup sendiri dan mulai urus dirinya tanpa libatkan dan butuhkan orang lain. Mungkin ada orang yang hanya butuhkan keluarga dan sesamanya apabila alami kekurangan atau kesulitan tertentu. Hal serupa bisa kita alami dalam kehidupan dan urusan KBG, Lingkungan, masyarakat dan hidup bertetangga.
Selain tantangan di atas, mungkin dalam hidup sehari-hari kita merasa betapa beratnya menghayati hidup sebagai pengikut Kristus dan anak-anak Maria yang baik. Kita juga mungkin enggan tampil sebagai saksi Kristus yang sejati di tengah masyarakat dan dunia. Maka mari kita menyerahkan diri kepada Allah lewat bunda kita, Maria.
Bersama Maria tentu kita punya alasan yang cukup kuat untuk berani melangkah ke depan tanpa ragu dan takut. Yesus telah mengajar kita agar senantiasa berdoa sebagai tanda penyerahan diri kepada Bapa di surga. Dan bunda Maria yang tekun lagi setia dalam doa akan tetap mendampingi kita. Apa yang perlu kita takuti?
Saya mau akhiri renungan hari ini membandingkan ziarah kita selama tahun 2022 dengan sebuah perjalanan dengan pesawat.
Pada awal penerbangan 2022, hari ini, pilot kita berkata, “Saudara/i, inilah Kapten utama, “Yesus, Tuhan” berbicara kepada anda sekalian. Terimakasih, anda telah memilih Maskapai Keselamatan ini.
Kita akan segera berangkat menjelajahi 2022. Lama penerbangan 8760 jam. Selama penerbangan kita akan alami pelbagai cuaca, bisa cerah atau pun berawan, namun anugerah yang mahatinggi selalu tercurah melimpah.
Mungkin ada beberapa goncangan tetapi Tuhan ikut campur tangan. Raja Damai selalu mengingatkan, “Tenanglah; jangan takut”. Awak kabin kami adalah malaekat-malaekat yang selalu siap menolong.
Bunda Maria dan para kudus di surga menyediakan semua kebutuhanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Anda tidak akan kekurangan apa pun. Menu yang disiapkan bagi kita meliputi :kasih, damai, belaskasihan, perlindungan, kesehatan, sukses dan berkat yang melimpah. Semua ini ditawarkan secara cuma-cuma.
Ingatlah, inilah penerbangan tanpa tangisan, perkabungan dan stres. Karena itu, kencangkan sabuk doa anda dan bersiaplah untuk terbang. Kita sekalian, semua anggota keluarga dan para peziarah 2022 pasti tiba di tujuan dengan aman dan selamat.
Untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan dan keselamatan ziarah penerbangan kita, silakan baca ALKITAB setiap hari sebagai buku pedoman dan petunjuk keselamatan! Untuk pertanyaan apa pun, Rohkudus akan memberikan jawaban yang meneguhkan dan mencerahkan kapan saja.
Nikmatilah ziarah penerbangan 2022 ini. Anda tidak pernah akan alami kerugian, melainkan sebaliknya keuntungan, kebaikan, kemakmuran, kebahagiaan dan berkah melimpah.
“Ya santa Maria, putri Allah Bapa, bunda Allah Putera, dan mempelai Allah Rohkudus, doakanlah kami, anak-anakmu, yang berlindung padamu, agar kami semua semakin teguh bersatu menghayati iman, dan harapan serta kasih sejati dalam ziarah hidup 2022 ini”. Amen. Selamat Tahun Baru 2022.
Kewapante, 01 Januari 2022. P. Gregorius Nule, SVD