HUMORALIA: Joko dan Probo Tertawa-tawa (-1)
redaksi - Rabu, 15 November 2023 07:59Oleh: Gerald Bibang
Mas Probo, kenapa sih dari tadi ketawa melulu?
Anu mas Joko (batuk), uhukuhukhukuhukkkk
Lha itu kan, hanya batuk yang bisa hentikan ketawamu
Alaaaa, kamu ini baru ketemu langsung bahas ketawa; gini ya mas Probo, aku tuh tertawa kadang-kadang gak tahu alasannya; mudah-mudahan aku tertawa tadi tu semata-mata karena jenis adonan perasaan atau formula kejiwaanku berbeda dengan kamu, hahahahahaaaa hahahahaha hahahahahahaha
Itu tertawamu nongol lagi; kenapa sih, gak lucu tahu…
Maaf aku sedang merasa geli kepada diriku sendiri; aku lupa di mana ayatnya tapi intinya begini: jangan lupa mentertawakan kebodohan diri sendiri
Jangan bawa-bawa ayat, entar kena pasal penistaan
Hahahahahahahaah, hahahahaha, sedikit-sedikit ayat penistaan; penistaan koq sedikit-dikit?
Hahahahaaaa, ini baru lucu; aku juga mentertawakan kebodohanku; padahal Tuhan dan agama itu gak perlu dinista, gak butuh dibela, mereka toh gak butuh apa pun dari manusia
Itu kamu tahu; tapi kenapa kamu ikut-ikutan tertawa
Bukan tertawa
Apa dong?
Bunyinya seperti tertawa tapi itu bukan ketawa; ini jujur aku bilang: aku tu gak ikut tertawa; jenis perasaan dan nasib kejiwaanku berbeda dari kamu
Ya sudah, asal tidak ada orang yang melarang kamu tertawa atau asal jangan melarang orang lain tertawa
Aku tidak pernah melarang; hanya kaget dan belum paham
Loh, kenapa? makin aneh kamu
Dengar ya: kalau aku tertawa, aku tertawa sungguh-sungguh; gak penah tertawa main-main atau mempermain-mainkan ketawa
Ah, kamu membela diri
Listen bro, mau tahu alasannya, ini aku bilang: tertawa itu suci, ia keluar apa adanya dari perasaan melalui mulut; tertawa itu bukan bermain-main; tidak semua tertawa itu bergurau; tertawa itu murni sebagai akibat dari suatu sebab; hubungan antara sebab dengan akibat yang berbentuk tertawa itu serius dan nyata, bukan permainan; bukan cengengesan; bukan senda gurau!
Aku juga gak menuduh kamu main-main dengan ketawamu; hanya aneh aja, ketawa koq seperti diperjuangkan benar-benar dan terkesan diberhentikan dengan setengah terpaksa oleh batuk
Wah, ini serius neh; kamu mau jawabanku yang serius atau iseng?
Dua-duanya
Ah kamu ini dari dulu sama aja; gak pernah milih satu, selalu dua; masih ingat kan dulu waktu kita lagi muda, ke diskotik Monalisha di Mangga Besar malam-malam hingga pagi, pulang kamu gak pernah bawa satu cewek, selalu dua
Hahahahahaahahaaaa, masih ingat aja kamu; tapi serius, kenapa sih kamu ketawa terus?
*
(BERSAMBUNG.....)