HUT KE-5 RENUNGAN SENDAL SERIBU: Selasa, 10 Mei 2022: Bersatu dengan Yesus

redaksi - Selasa, 10 Mei 2022 10:33
HUT KE-5 RENUNGAN SENDAL SERIBU: Selasa, 10 Mei 2022: Bersatu dengan YesusIlustrasi Injil Yohanes 10:22-30 (sumber: www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SELASA, 10 MEI 2022
HARI BIASA, PEKAN PASKAH IV
HUT KE-5 RENUNGAN SENDAL SERIBU
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30 
 [Thn. VI-SS/130/5/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: Ya Maria, Bunda kami yang tercinta, dengan penuh kepercayaan kami datang kepadamu. Kami ingin bersatu dengan dikau agar hidup kami juga penuh pengabdian kepada Hati Putera ilahimu, kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Yohanes 10:22-30
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? 

ikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." Yesus menjawab mereka, "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. 

Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.

BERSATU DENGAN YESUS
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Yesus
Kita harus memiliki sebuah kerinduan untuk bersatu dengan Yesus. Sebab, tidak ada hal yang paling dirindukan di dalam hidup kita saat ini selain bersatu dengan Yesus selamanya yaitu tinggal di dalamNya dan menikmati hidup kekal. Kerinduan ini harus terus bergelora di dalam hidup kita agar kita tidak pernah kehilangan sedikitpun kesempatan untuk tinggal di dalamNya. Kita harus tinggal dan bersatu dengan YESUS setiap saat.  

Hari ini Yesus kembali mengatakan bahwa sebagai domba yang baik dan setia, itu berarti mendengarkan suara sang Gembala. Tidak hanya Gembala yang Baik yang selalu memperdengarkan suaraNya memanggil domba dombaNya agar berada dalam satu kawanan. 

Tetapi, domba juga harus siap untuk memberi diri, memberi seluruh diri untuk mengikuti dan mendengarkan suara sang Gembala. Domba yang baik menjadi satu dengan Gembala. Tak terpisahkan! 

Sebab anugerah hidup kekal, hidup dalam persekutuan cinta kasih Allah dan Putera telah dianugerahkan kepada kita yang menyatukan diri dengan Yesus sebagai Gembala yang Baik.

KENYATAAN adalah  kita sering memisahkan diri dari cinta kasih Kristus, karena kita tidak setia mendengarkan suara SANG GEMBALA. Suara duniawi terlalu kuat  mengalahkan suara Allah yang begitu halus dalam kalbu. 

Bagaimana bisa kita mengikuti suara SANG GEMBALA, kalau kita sendiri tidak bisa mendengarkan dengan baik suaraNYA yang memanggil kita? Sang Gembala yang Baik sedang mencari kita untuk dibawa menjadi satu kawanan supaya tidak seorangpun dari kita yang hilang. Tapi, kita kerap berperilaku sebagai orang yang bukan berasal dari satu Gembala. 

Kita memisahkan diri dengan Sang Gembala. Kita menjadi pribadi yang egois, cepat marah, dendam, iri hati, menaruh kebencian dan kemarahan, dan lain sebagainya yang mendepak kita keluar jauh dari kawanan Kristus. Sang Gembala yang Baik sedang memperdengarkan suaraNya, memanggil kita dengan nama kita masing-masing agar kita semua berada dalam satu kawanan. Menikmati kehidupan yang berlimpah kasih dan sukacita. Kita harus menjadi satu dengan Sang Gembala. 

Maka dari itu, kita harus mengikis secara perlahan kebiasaan buruk dalam diri kita. Kita harus membiarkan diri kita dibentuk dan dituntun oleh Yesus.. bukankah kita harus menjadi satu dengan Yesus? Ataukah kita mau memisahkan diri denganNya dan mengandalkan kemampuan diri sendiri? Marilah kita semakin mempererat persatuan kita dengan Yesus agar hidup kita penuh sukacita. Doa Bunda Maria akan menghantar kita pada kesatuan yang mesra dan tak terpisahkan dengan YESUS, GEMBALA YANG BAIK.  

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita

RELATED NEWS