Ignasius Boli Uran, Wabup Flores Timur Buka Pelatihan Kader Posyandu 2025
redaksi - Rabu, 28 Mei 2025 15:13
LARANTUKA (Floresku.com) - Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, S.Fil, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Kader dan Pembekalan Tim Pelaksana Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Tahun 2025, pada hari Selasa (27/05).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kelurahan Balela, Kecamatan Larantuka, dan dihadiri oleh 240 kader posyandu dari 48 posyandu yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Oka dan Puskesmas Nagi.
Dalam sambutannya, Wabup Ignas menyampaikan bahwa visi politik daerah Flores Timur untuk periode 2025–2030 adalah “Flores Timur Produktif dan Inovatif Menuju Flores Timur yang Maju, Berdaya, dan Berkelanjutan.” Ia menegaskan bahwa pencapaian visi tersebut tidak hanya bergantung pada kepala daerah, tetapi juga memerlukan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat.
- Pemimpin ASEAN Desak Gencatan Senjata dan Dialog di Myanmar
- Bacaan Liturgis pada Misa Rabu, 28 Mei, Hari Biasa Pekan VI Paskah
Ignas menekankan bahwa para kader posyandu merupakan garda terdepan dalam pembangunan sektor kesehatan.
"Para kader ini tidak direkrut berdasarkan latar belakang pendidikan kesehatan, melainkan karena kerelaan dan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap masyarakat. Mereka berperan penting dalam mendukung pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu dan anak," ungkap Ignas.
Selain membagikan makanan tambahan, para kader juga memiliki tugas untuk memberikan edukasi gizi dan memantau tumbuh kembang anak. Mereka diharapkan dapat membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Wabup Ignas juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas pengabdian para kader posyandu. Ia menekankan bahwa pekerjaan sosial seperti ini semakin langka, karena banyak orang yang lebih mengutamakan imbalan materi.
"Namun, para kader posyandu hadir dengan semangat kemanusiaan untuk memberikan diri demi kepentingan banyak orang," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat kapasitas kader dalam mendukung program gizi dan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.