Ikatan Mahasiswa Lio Dibentuk, Erik Rede " Organisasi Mahasiswa Harus Independen"

redaksi - Sabtu, 08 Mei 2021 22:03
Ikatan Mahasiswa Lio Dibentuk,   Erik Rede " Organisasi Mahasiswa Harus Independen"Sejumlah mahasiswa asal Lio meneklarasi kan berdirinya Ikatan Mahasiswa Lio ( IML ) Ende (Foto: Rian) (sumber: null)

ENDE (Floresku.com) - Sejumlah mahasiswa asal wilayah Lio,  mendeklarasikan Ikatan Mahasiswa Lio ( IML ) hari ini, Sabtu (8/5). Deklarasi  IML di  Ende menandakan bahwa orang muda  dari wilayah Lio  memiliki pemahaman  yang sama bahwa berorganisasi  merupakan  aktivitas yang sangat penting  untuk mengasah  berbagai ketrampilan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang hidup di abad ke-21.

Lewat dokumen  “The Education 2030 - Framework for Action,”  Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menyebutkan, sedikitnya ada 12 ketrampilan dan kompetensi  yang perlu dimiliki  siswa dan orang muda masa kini supaya bisa berperan dan brsaing dalam masyarakat digital di abad ke-21. Ke-12 ketrampilan yang dimaksud adalah berpikir kritis,  kreativitas, kolaborasi, komunikasi, literasi informasi,  literasi media, melek teknologi, fleksibilitas,  kepemimpinan,  prakarsa,  kreativitas dan inovasi,  dan keterampilan sosial. 

“Ikatan Mahasiswa Lio ini hadir sebagai organisasi pengkaderan, pembinaan serta perjuangan, yang mungkin juga kedepannya dapat memberikan sumbangsih baik ide serta gagasan untuk kemajuan daerah tercinta ini, ” ungkap Ketua Panitia Katarina Sani saat memberikan sambutan, di Aula Wisma Emaus,  Jalan Ponegoro (08/05).

Lebih lanjut dia menyatakan, "semua ini berawal dari sebuah proses yang panjang dan dinamika yang cukup luar biasa untuk menyatukan satu persepsi yang sama. Dari proses dan dinamika tersebut  kami akhirnya bersepakat untuk membentuk organisasi yang berasaskan kekeluargaan. Dan pada hari ini kami  mendeklarasi diri bahwa IML  hadir di bumi Kelimutu ini."

Sementara itu Tomi Gebo dalam sambutan mewakili teman-teman inisiator pembentukan IML  mengatakan bahwa kehadiran organisasi ini berlandaskan Pancasila dan berasaskan kekeluargaan. dengan semboyan:  "Sa Wiwi Sa Lema, Sa Ate Boka Kita Ngere Ki Bere Kita Ngere Ae Tau Dedu Bebu Naja Lio Sare Pawe". "Semboyan ini mempunyai makna yang sangat dalam dan mampu membangkitkan semangat dan tekad kita  kemajuan organisasi ini, ” ujarnya.

Tomi Gebo kemudian mengatakan bahwa organisasi  IML  adalah organisasi independen dan tidak berafiliasi dengan siapapun atau partai politik  ataupun kepentingan politik manapun. “Artinya,  kami yang berada di sini benar-benar mau belajar untuk pengembangan diri dan kemajuan organisasi,” tandasnya.

“ Tentu saja, dalam perjalanannya ke depan organisasi ini akan diwarnai oleh banyak kekurangan. Organisasi ini pun akan berhadapan dengan banyak kendala. Meski demikian,  kami bertekad untuk berbuat yang terbaik  untuk kemajuan organisasi ini. Oleh karena itu,  kami  meminta dukungan dan doa dari semua pihak agar organisasi ini tidak hanya sekedar ada tapi dapat berjalan terus dan berkembang pada masa akan datang.”  Begitu  Tomi yang juga mantan ketua IPELMEN Kupang  mengakhiri sambutannya.

Sementara itu Erikos Emanuel Rede yang berbicara mewakili orangtua Ikatan Mahasiswa Lio mengatakan,  kiranya kehadiran Ikatan Mahasiswa Lio  di bumi Pancasila dapat memberi warna yang berbeda dan mampu berkontribusi untuk kemajuan wilayah Lio secara khusus,  dan Kabupaten Ende secara umum.

 “Sebagai orang tua saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada adik-adik semua bahwa dengan semangat yang sama serta dengan asas kekeluargaan di bawah bingkai NKRI, adik-adik  dapat menyatukan persepsi  membentuk wadah ini,”  ujar Erikos Rede.

Mantan aktivis PMKRI ini  pun berharap  supaya  semboyan "Sa Wiwi Sa Lema, Sa Ate Boka Kita Ngere Ki Bere Kita Ngere Ae Tau Dedu Bebu Naja Lio Sare Pawe"  dapat dimaknai dan dijiwai  secara sungguh-sungguh oleh semua orang yang bergabung dalam organisasi ini.

Organisasi itu akan bertahan lama dan berkembang menjadi besar  apabila orang-orangnya tidak terafiliasi pada kelompok tertentu,  untuk kepentingan tertentu.  

“Jadi, saya berharap organisasi ini harus independen dan benar-benar menjadi organisasi pembinaan serta perjuangan,” pungkasnya.  (Rian)

RELATED NEWS