JAKARTA (Floresku.com)  – Pandemi COVID-19 terbukti telah berdampak pada berubahnya gaya hidup masyarakat, bahkan belanja online kini sudah menjadi keharusan juga passion karena lebih praktis dan aman karena tidak perlu ke luar rumah tetapi bisa mendapatkan barang yang diinginkan.

Hanya saja, akibat kemudahan tersebut banyak yang ketagihan bahkan kecandungan belanja online sehingga sulit untuk membendung keinginan untuk berbelanja.

Untuk mengatasi kecanduan kebiasaan belanja online, melansir dari TrenAsia.com, jejaring Floresku.com  berikut tips yang bisa dilakukan

Blokir

Mengunjungi situs web e-commerce atau melihat katalog di akun Instagram online shop kesukaan Anda, akan membuat Anda tergoda untuk membeli sesuatu. Padahal mungkin niat awalnya melihat e-commerce atau akun Instagram tersebut hanya untuk mengisi waktu atau sekadar bersantai saja. Oleh karena itu, Anda bisa memblokir situs web e-commerce atau unfollow akun Instagram online shop tersebut.

Hapus Kartu Kredit

Jika Anda terlanjur memasukkan informasi kartu kredit pada website online shop, hal ini tentunya akan mempermudah Anda untuk segera melakukan transaksi pembelian tanpa memeriksanya apakah Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut.

Untuk mengatasinya, segera hapus informasi kartu kredit tersebut. Jadi ketika Anda ingin membeli, Anda harus direpotkan dengan hal-hal seperti memasukkan nomor rekening, dan sebagainya. Hal ini tentu akan membuat Anda kerepotan dan malas untuk segera menyelesaikan pembayaran Anda.

Manfaat lain dari menghapus kartu kredit pada website online shop favorit Anda adalah mengurangi risiko pencurian identitas. Website tersebut biasanya sering menjadi korban peretas sepanjang waktu, dan ketika terjadi pelanggaran data, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.

Declutter

Jika Anda ingin membatasi kebiasaan belanja online, luangkan waktu untuk membereskan dan erapikan rumah. Decluttering dan aktivitas membereskan rumah ini akan membuat Anda mengerti seberapa banyak barang yang sudah Anda miliki saat ini. Ketika Anda melihat lemari dan laci, tentu Anda juga bisa mengetahui bahwa Anda telah memiliki lebih dari yang Anda butuhkan. Dengan melakukan hal tersebut, maka rumah Anda bisa menjadi rapi, Anda tahu jumlah dan letak barang Anda, serta mencegah Anda untuk kembali membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.

Buat Waktu Tunggu

Anda bisa mencoba membuat strategi waktu tunggu saat melakukan belanja online. Buat waktu tunggu setidaknya 24 hingga 72 jam ketika Anda melihat sesuatu yang Anda inginkan. Waktu tunggu tersebut akan membuat Anda mengetahui, apakah barang tersebut benar-benar yang Anda butuhkan atau hanya ‘lapar mata’ saja.