INFO BUKU 'Menoreh Jejak Dalam Sejarah Dunia', Mencerahkan dan Menguatkan
redaksi - Kamis, 17 Juni 2021 14:03
MELALUI aplikasi WhatsApp, Kamis, 17 Juni 2021 pukul 00.32, Bona Beding, penulis dan pelahap banyak buku-buku bidang ilmu humaniora membagi informasi mengenai buku teranyar, karya Luigi Giussani, Stefano Alberto, Javier Prades yang Menoreh Jejak Dalam Sejarah Dunia'.
Sejatinya, judul asli buku Liugi Giusanni dkk adalah “Generating Traces in the History of the World: New Traces of the Christian Experience”. Untuk edisi Kindle, situs amazon.com menulis resensi singkat tentang buku ini sebagai berikut:
"Buku ini adalah sintesis dari refleksi Monsignor Luigi Giussani tentang pengalaman iman Kristiani. Eksplorasinya tentang Kekristenan sebagai peristiwa yang tak terduga dan tak terbayangkan. Ia mengeksporasi pengalamannya berhadapan dengan misteri bagaimana Allah menjadi seorang manusia, dan bagaaimana ia secara pribadi berusaha mengakui kenyataan tersebut menggunakan akal sembari digerakkan oleh cinta kasih.
Buku ini membahas cara-cara di mana Kristus terus hadir dalam sejarah melalui persahabatan dengan mereka yang Dia gabungkan dengan diri-Nya dalam Pembaptisan. Giussani dkk menjelaskan bagaimana rasa belas kasihan Kristus dapat mengatasi hal-hal negatif dan mendorong kehidupan yang bermanfaat.
Buku ini adalah sebuah karya yang mendalam dan mengharukan. Mereka yang membacanya akan merasa terinspirasi oleh pemikiran Giussani."
Buku ini dialibahasakan ke Indonesia dengan judul 'Menoreh Jejak Dalam Sejarah Dunia'. Dalam pesan yang dikirim Bona beding, tertera pula keterangan singkat mengenai buku tersebut. Bunyinnya demikian:
"Denga prinsip ‘faith seeking understanding’ yang diwariskan St. Agustinus, kita yakin bahwa karya apa pun, sebaik dan sekurang apa pun, adalah bagian dari upaya mencari dan membangung pemahaman tentang iman yang hidup dalam penggalan-pengalan riil hidup menggereja. kitab Suci bersaksi bahwa, para rasul dan komunitas Kristen perdana berusaha dalam keterbatasannya. Dalam segala kekurangan mereka tetap membangun iman akan Yesus Kristus yang bangkit.
Buku ini dharapkan memberikan insight demi pengalaman-pengalaman iman yang hidup dan terus bertumbuh dan berjejak dari waktu ke waktu dalam gereja.
Jejak demi jejak itu tetap mengingatkan kita bahwa pembaruan sampai kapan pun tetap dibutuhkan oleh gereja: semper reformanda. Pembaruan ini tidak hanya melalui rumusan—rumusan teologis-dogmatis, tidak pula hanya dengan ensiklik-ensiklik sebagai pengangan teorititk berima, melainkan juga melalui berbagai pengalaman iman personal di antara kaum beriman, yang terutama tampak, seperti pada jemaat perdana, di dalam komunitas-komunitas basis gerejani.
‘Jejak’ yang dimaksudkan dalam buku ini ini bukan hanya berkenaan dengan perkara-perkara kontekstual, dalam situasi atau tempat mana orang berjejak, tetapi terutama berkenaan dengan perkerara-perkara eksistensial bahwa adanya manusia di hadapan Allah sebagai Misteri Agung yang tak akan pernah tuntas terselami, kecuali dalam dan melalui pribadi Yesus Kristus.
Meminjam ungkapan teolog Leonardo Boff, ‘yang ekonomis (kasih ekonomis kepada manusia) hanya dimungkinkan oleh ‘kasih yang imanen’ (kasih persekutuan trinitas), Jejak yang tertoreh bukan terutama karena eksistensi manusia, tetapi terutama karena proeksistensi Allah bagi manusia.
Sore hari, sekitar pukul 14. 09, Bona Beding mengirim melalui pesan WhatsApp, melengkapi data mengenai buku baru tersebut. Bona menulis sebagai berikut:
Judul Buku: Menoreh Jejak Dalam Sejarah Dunia Jejak Baru Pengalaman Kristiani
Judul Asli: Generating Traces in The History of The World New Traces of The Christian Experience
McGill-Queen’s University Press, Montreal & Kingstone – London - Ithaca
Penulis: Luigi Giussani, Stefano Alberto, Javier Prades Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh: Herman Seran Kata Pengantar: Romo Leo Mali Pr
Foto Sampul: Oscar Motuloh
Desain sampul & Artistik Edisi Indonesia: ®Penerbit Lamalera
Lamalera || 2021
@ Luigi Giussani
Menoreh Jejak Dalam Sejarah Dunia
Jejak Baru Pengalaman Kristiani
diterbitkan pertama kali dalam edisi bahasa Indonesia oleh Penerbit Lamalera, Yogyakarta || 2021
Imprimatur & Nihil Obstat:
Mgr. Dr. Paulinus Yan Ola MSF Uskup Keuskupan Tanjung Selor Tanjung Selor, Maret 2021
Penerbit Lamalera
Jl Ikan Paus No.1 Gesikan III Rt.01 Kel. Wijirejo, Kec. Pandak Bantul-Yogyakarta 55761Bantul - Yogyakarta 55761
email: [email protected] // WhatsApp: 081218789744 (*)