INFORMASI BUKU: Teknologi Digital Menentukan Masa Depan Ekonomi Indonesia

redaksi - Minggu, 05 Januari 2025 15:55
INFORMASI BUKU: Teknologi Digital Menentukan Masa Depan Ekonomi IndonesiaBuku: Digitalisasi dan Masa Depan Ekonomi Indonesia (sumber: Sandra)

PANDEMI  Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021 lalu telah menyebabkan keterbatasan mobilitas dan interaksi fisik. Bahkan, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot ke titik terdalam yaitu, -2,07  persen.

Namun, pada sisi lain, pandemi Covi-19 telah menjadi  ‘blessing in disguise’, karena Covid  telah menciptakan momentum untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan  membantu sektor-sektor lain untuk bertahan dan pulih dari pandemi.

 Bahkan, teknologi digital diperkirakan ekonomi digital Indonesia tampil menjad yang terbesar di Asia Tenggara. 

Begitulah gambaran mengenai peran teknologi digital bagi keberlanjutan ekonomi Indonesia, dalam buku DIGITALITASI dan MASA DEOAN EKONOMI INDONESIA.

Buku setebal 477 halaman karya praktisi bisnis digital, Mubasyier Fatah ini membahas segala yang terkait dengan digitalisasi, mulai dari definisinya, sejarahnya di dunia dan di Indonesia, serta peran tekonologi digital di setiap sektor eknomi Indonesia.

Menurut dia, ransformasi digital di Indonesia kini menjadi tulang punggung utama pertumbuhan ekonomi nasional, dengan potensi mencapai USD600 miliar pada 2030. Dengan dukungan pemerintah dan infrastruktur digital yang kuat, Indonesia siap menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global.

Indonesia, kata Mubasyiet telah  memasuki era baru dengan Information and Communication Technology (ICT) sebagai tulang punggung perkembangan ekonomi dan daya saing negara.
ICT bukan hanya menjadi instrumen penting dalam kehidupan sehari-hari, melainkan berperan juga sebagai faktor produksi yang mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Menurut lembaga Global Connectivity Index (GCI), setiap kenaikan 20 persen investasi di sektor ICT dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 1 persen.

Dampaknya adalah tumbuhnya ekosistem ekonomi digital. Namun, untuk mencapai hal tersebut, terdapat tiga prasyarat yang harus dipenuhi, yakni pembangunan infrastruktur jaringan, infrastruktur TI, serta infrastruktur yang terdigitalisasi termasuk ketersediaan pusat data.

Indonesia telah melampaui ketiga prasyarat ini, yang memungkinkan ekosistem ekonomi dan keuangan digitalnya berkembang pesat dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.

Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam bidang digital, hal itu tecermin dari beberapa pencapaian di tingkat global. World Digital Competitiveness Ranking mencatat kenaikan 11 peringkat untuk Indonesia, dari peringkat ke-56 pada 2019 menjadi peringkat ke-45 pada 2023. 

Menurut Mubasyier, salah satu faktor yang mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia adalah populasi yang mencapai 280 juta jiwa, dan pengguna internet yang mencapai 185 juta. 

Selain memaparkan kekuatan dan potensi ekonomi digital Indonesia, buku yang disunting oleh Yohanes Ngamal dan Maxi Ali Perajaka  hadir untuk membuka wawasan sekaligus mengajak warga bangsa Indonesia untuk terus berkontribusi secara inovatif dan kreatif dalam proses transformasi digital di berbagai sektor ekonomi. Dengan demikian, struktur ekonomi digital Indonesia akan menjadi semakin kokoh dan memiliki daya saing tinggi di kancah ekonomi digital global.

Buku ini sangat bermakna karena menawarkan  sejumlah gagasan bernas dan solusi-solusi anternatif bagi pemerintah dan seluruh warga bangsa Indonesia dalam memanfaatkan kekuatan ekonomi digital demi kemajuan bangsa.

Beberapa inisiatif utama yang ditawarkan antara lain (i) pengembangan lebih lanjut infrastruktur telekomunikasi, infrastruktur pembayaran digital, infrastruktur know-your-customer (KYC), (ii) peningkatan literasi digital pada bisnis dan konsumen; dan (iii) perombakan ekosistem bisnis digital; dan (iv) penguatan regulasi dan etika digital dan sistem keamanan siber.

Buku ini ditulis dalam bahasa yang luas dan diperkuat dengan data yang aktual, sehingga sangat cocok untuk dijadikan referensi sekaligus inspirasi dalam mempercepat transformasi digital  di semua sektor ekonomi.

Mudah-mudahan, dengan gerakan bersama memanfaatkan teknologi digital, didukung oleh pemerintahan yang semakin digital, bersih dan berwibawa,  bangsa Indonesia terus begerak maju meraih visi Indonesia 2045 yaitu menjadi Indonesia yang makmur dan berdaulat serta disengai dunia internasional karena berada di peringkat 5-7 negara dengan PDB tertinggi di dunia, dengan estimasi pendapatan per kapita sebesar 20-23 ribu dolar AS pada tahun 2045.

Buku ini dapat dibeli di toko-toko buku Gramedia di Jakarta.  (Sandra)***
 

RELATED NEWS