Inilah 7 Spesies Burung Endemik Flores yang Wajib Dilestarikan

redaksi - Jumat, 03 November 2023 09:11
Inilah 7 Spesies Burung Endemik Flores yang Wajib DilestarikanBurung Hantu Flores (sumber: www.jagarimba.id)

MBAY (Floresku.com) - Pulau Flores di  Indonesia, adalah salah satu pulau yang paling ingin dikunjungi untuk mengamati burung di kawasan ini. 

Pulau ini tidak hanya menyuguhkan kekayaan burung endemik namun juga terdapat pemandangan alam dan keanekaragaman budaya yang menakjubkan. 

Di pulau ini terdapat aneka burung di antaranya, Raja Flores, Burung Pekakak Berpantat Putih, Burung Pekakak Cerulean, Burung Pekakak Paruh Bangau, Cerek Jawa, Burung Hantu Scops Maluku, Burung Hantu Scops Flores, Burung Hantu Scops Wallace, Nigtjaar Mees, Savannah Nightjaar, Heleia Paruh Tebal, Heleia Jambul, Bertutup Kastanye Sariawan, Sariawan Punggung Kastanye, Burung Whistler Telanjang, Burung Sayap Pendek Flores, Burung Beo Gantung Flores, Perkici Daun, Burung Pelatuk Flores, Burung Sunbird Dada Api, Burung Mata Putih Alis Krim, Elang Flores, Merpati Hijau Flores, Pitta Anggun,  Burung Gagak Flores .

Berikut 7 sepcies burung endemik Flores yang perlu dijaga kelestariaannya!

1.FLORES JUNGLE FLYCATCHER (Cyornis oscillans)
Spesies ini sebelumnya ditempatkan dalam genus Rhinomyias tetapi dipindahkan ke Cyornis berdasarkan hasil studi filogenetik molekuler tahun 2010.

2.FLORES HAWK EAGLE atau Elang FLORES (Nisaetus floris)
Elang Flores (Nisaetus floris, sebelumnya Spizaetus floris), adalah burung pemangsa dengan panjang 75–79 sentimeter (30–31 inci) dalam keluarga Accipitridae. 

Burung dewasa mempunyai bagian atas berwarna coklat tua, ekor berwarna coklat dengan enam garis, bercak putih pada sayap yang terlihat saat terbang, bagian bawah berwarna putih, dan kepala berwarna putih dengan guratan halus kecoklatan pada bagian ubun-ubun.


3.BARE THROATED WHISTLER atau PELUIT TENGGOROKAN TELANJANG /KANCILAN FLORES (Pachycephala nudigula)
Siulan bertelanjang dada (Pachycephala nudigula) adalah spesies burung dalam keluarga Pachycephalidae. Nama terakhir ini sama dengan si peluit berdada coklat kekuningan. 

Habitat alaminya adalah hutan kering subtropis atau tropis, hutan dataran rendah lembab subtropis atau tropis, dan hutan pegunungan lembab subtropis atau tropis.


4.FLORES SCOPS OWL atau BURUNG HANTU FLORES (Otus alfredi).

Ini merupakan burung hantu endemik pulau Flores, Indonesia. Ia terancam oleh hilangnya habitat. Burung hantu ini berukuran sekitar 19–21 cm dari kepala hingga ekor. 

Mereka adalah burung hantu penghuni hutan yang berukuran kecil. Ada sekitar 250-2.499 individu yang tersisa di dunia ini. Jumlahnya menurun karena hilangnya habitat. 

5.FLORES SHORTWING atau BURUNG BERSAYAP PENDEK FLORES (Brachypteryx floris)
Spesies ini mempunyai wilayah jelajah yang sangat luas,  berdasarkan kriteria ukuran wilayah jelajah, mencapai <20.000 km2). 

Namun,  ukuran populasinya menurun karena luas wilayah flores yang tergolong sempit.

6.FLORES LEAF WARBLER atau WARBLER DAUN FLORES (Seicercus floris)
Ini adalah monotipe. Sebelumnya termasuk dalam Timor Leaf Warbler tetapi berbeda dalam bulu dan suaranya. 

Burung jenis ini biasayanya hidup di hutan pegunungan dan tepian. Ditemukan di atas 1000m. Sendirian, berpasangan atau kelompok kecil.


7. FLORES LORIKEET (Trichoglossus weberii)
Juga dikenal sebagai Lorikeet Daun atau Lorikeet Weber, merupakan spesies burung beo yang endemik di pulau Flores, Indonesia. 

Sebelumnya dianggap sebagai subspesies dari perkici pelangi, namun setelah dilakukan peninjauan pada tahun 1997, spesies ini semakin diperlakukan sebagai spesies terpisah. (Sil/Berbagai sumber). ***

Editor: redaksi
Tags floresEndemiBurungBagikan

RELATED NEWS