Intensi Doa Paus untuk September 2021: 'Membangun Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan'

redaksi - Rabu, 01 September 2021 22:18
Intensi Doa Paus untuk September 2021: 'Membangun Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan'Paus Fransiskus (sumber: Screenhoot The Pope Video)

VATIKAN (Floresku.com) - Paus Fransiskus merilis intensi doanya untuk bulan September, dan mengundang kita untuk berdoa agar setiap orang dapat membuat pilihan yang mempromosikan gaya hidup sederhana dan berkelanjutan. Demikian, tulis Devin Watkins untuk vaticannes.va, edisi, Rabu, 01 September 20201.

Saat Gereja memasuki Masa  Penciptaan Tahunan (Annual Season of Creation) pada 1 September 2021, Paus Fransiskus mengundang semua orang untuk berdoa bagi “gaya hidup yang ramah lingkungan”.
Perlu diketahui Masa Penciptaan dalam Gereja Katolik mulai  hadir sebagai salah satu masa pilihan dalam lingkaran tahun Gereja (an optional season) sejak 2015 lalu.

Masa Penciptaan dibuka dengan Hari Doa sedunia bagi pemeliharaan ciptaan (care for creation day) pada 1 September. Selanjutnya, selama empat Minggu di bulan September, Gereja merenungkan tema-tema ekologis. Demikian tahun ini ada Minggu Planet Bumi (Planet Earth Sunday), Minggu Kemanusiaan (Humanity Sunday), Minggu Langit (Sky Sunday), Minggu Gunung (Mountain Sunday). Puncak Masa Penciptaan, 4 Oktober, Pesta Santo Fransiskus Asisi. Pada perayaan puncak ini diadakan pemberkatan binatang atau ternak-ternak peliharaan (Blessing of the Animals
Dalam The Pope Video untuk bulan September, Paus Fransislus  mengangkat contoh anak muda yang sadar lingkungan.
“Saya sangat senang melihat anak muda memiliki keberanian untuk melakukan proyek perbaikan lingkungan dan sosial, karena keduanya berjalan beriringan,” katanya.

Refleksi tentang dampak gaya hidup kita terhadap planet ini

Paus Fransiskus menambahkan bahwa orang dewasa dapat belajar banyak dari kaum muda, karena mereka sering berada di garis depan dalam masalah “yang berkaitan dengan kepedulian terhadap planet ini.”

“Mari kita manfaatkan contoh mereka dan renungkan gaya hidup kita, terutama pada saat-saat krisis kesehatan, sosial dan lingkungan ini,” katanya.

Kita harus mengambil kesempatan untuk merenungkan “cara kita makan, mengkonsumsi, bepergian, atau cara kita menggunakan air, energi, plastik, dan banyak barang material lainnya”, terutama yang berbahaya bagi lingkungan.
“Mari kita memilih untuk berubah!” desak Paus. “Mari kita maju bersama anak muda menuju gaya hidup yang lebih sederhana dan lebih menghargai lingkungan.”

Berdoalah untuk membuat pilihan yang berani

Pada kesempatan yang Paus Fransiskus jua meminta semua orang untuk melihat ke arah kaum muda dan komitmen mereka terhadap masa depan mereka sendiri.

“Mari kita berdoa agar kita semua berani membuat pilihan, pilihan yang diperlukan untuk gaya hidup sederhana dan ramah lingkungan, mengambil inspirasi dari anak muda kita yang berkomitmen teguh untuk ini,” katanya.
Masa depan planet yang akan diwarisi oleh orang-orang muda adalah persis apa yang tergantung pada keseimbangan," pungkas Paus.

Diperlukan tindakan segera

Jaringan Doa Paus Seluruh Dunia (the Pope’s Worldwide Prayer Network), yang mempersiapkan The Pope Video setiap bulan, menyaatakan  bahwa intensi doa bulan September cocok dengan barisan panjang undangan yang telah dibuat Paus Fransiskus untuk mendesak orang-orang untuk hidup lebih sederhana.

“Perlunya tindakan segera untuk memerangi krisis sosial dan lingkungan bukanlah hal baru,” bunyi pernyataan itu.

“Ada semakin banyak peringatan global yang berusaha meningkatkan kesadaran umat manusia bahwa sesuatu harus berubah.”

Itu juga mengacu pada laporan PBB yang dirilis pada bulan Juni yang memperingatkan bahwa planet ini "dengan cepat mencapai 'point of no return'" dan menghadapi tiga ancaman yaitu "hilangnya keanekaragaman hayati, gangguan iklim, dan meningkatnya polusi."

Desakan Paus pada ekologi integral, kata pernyataan itu, mengingatkan kita bahwa "semuanya saling berhubungan dalam hidup kita" dan kata-kata itu tidak cukup untuk "melindungi rumah kita bersama". (MLA/vaticannews.va).
 

Editor: Redaksi

RELATED NEWS