Investor Pasar Modal Didominasi Kaum Perempuan

MAR - Rabu, 21 April 2021 19:41
 Investor Pasar Modal Didominasi Kaum PerempuanWakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim saat membuka acara webinar dalam rangka hari kartini bertemakan Pekerja Migran Wanita & Investasi. (sumber: null)

BANDARLAMPUNG (Floresku.com)  - Dalam rangka memperingati hari Kartini tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Lampung bersama Desa Nabung Saham (DNS) Sidorejo Lampung Selatan menggelar kegiatan webinar bertemakan Pekerja Migran Wanita  dan Investasi, Rabu (21/4/2021).

Dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim, pada webinar juga menghadirkan narasumber perempuan dari Kepala Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Indah Puspita Sari, PT Phintraco Sekuritas Putri Tanjung dan Penggiat DNS Diana Erwana.

Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim mengatakan, peran perempuan sudah menjadi bagian penting khususnya dalam pengelolaan keuangan mulai dari lini terkecil dalam keluarga hingga perekonomian negara.

Maka dibutuhkan pemerataan peningkatan literasi keuangan untuk perempuan yang tidak hanya di perkotaan namun sampai ke desa.

"Perempuan harus melek investasi,"ujar Chusnunia seperti dilansir Floresku.com dari Kabarsiger.com.

Ia melanjutkan, dalam berinvestasi saat ini sudah mudah dan dapat di cek langsung legalitasnya pada Otoritas Jasa Keuangan. Dengan kemampuan perempuan mengelola keuangan dan cerdas berinvestasi tentu akan berdampak positif dan terhindar dari berbagai investasi ilegal/bodong.

Kiprah Perempuan Dalam Investasi Pasar Modal

Kepala Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Indah Puspita Sari memaparkan, berdasarkan data KSEI per Maret 2021 menunjukan 61,37 persen adalah investor perempuan.

Profesinya beragam mulai dari pegawai 34,81 persen, mahasiswa 27,09 persen, ibu rumah tangga 4,50 persen dan sisanya 33,60 persen dari profesi lainnya.

"Hal ini menunjukan perempuan dari berbagai usia sudah bisa memulai investasi, khususnya terkait investasi saham."papar Indah.

Ia melanjutkan, semakin tingginya pemahaman akan investasi yang tepat dan legal maka semakin terhindar dari investasi bodong.

"Perlu diketahui dalam 10 tahun terakhir kerugian akibat investasi bodong di Indonesia sudah mencapai Rp114,9 trilun, meski trennya menurun setiap bulan namun tetap harus waspada,"ujarnya.

Indah juga memberikan tips terkait memilih investasi yang tepat antara lain; Pertama, terdaftar dan mendapat izin resmi dari OJK. Kedua, memberikan return atau keuntungan yang wajar. Ketiga, jangan tergiur dengan memanfaatkan tokoh publik/artis.

Untuk di Lampung investasi ilegal mayoritas dengan modus bentuk BMT dan koperasi.

Belajar Saham Tak Kenal Usia

Diana Erwana, perempuan penggiat DNS di negara Hongkong ini bagaikan kartini masa kini. Sejak tahun 2015, ia terus berjuang menebarkan manfaat tentang menabung saham.

Sebelum mengenal saham, ia lebih dulu terjun ke investasi reksadana. Berjalannya waktu Diana mulai melirik dunia saham.

Menariknya, wanita paruh baya ini sebelum terjun investasi saham ia masih punya semangat menggali informasi terkait investasi saham. Bahkan, ia membeli berbagai buku tentang saham dari level awal hingga yang sudah profesional.

Ia juga sempat bergabung ke beberapa komunitas saham yang rata-rata anggotanya masih kaum milenial.

"Sempat malu karena jauh sekali jarak umurnya sama mereka (anggota komunitas,Red), tapi alhamdulillah mereka aware dan mau ngajarin saya tetang saham dari 0,"cerita Diana.

Setelah paham tentang investasi saham hingga cara transaksinya, berjalannya waktu Diana semakin lancar dan paham saham apa yang cocok untuk jangka panjang.

Sampai akhirnya ia menyebar luaskan informasi tentang investasi saham mulai dari kerabat hingga teman-temannya yang berada di Hongkong.

"Satu hal yang perlu dirubah yaitu pemikiran ketika akan investasi, yakni coba diawal perhitungkan juga resikonya dibandingkan hanya keuntungan yang mau didapat,"jelasnya.(*)

RELATED NEWS