IRCI Desak Kementerian dan Lembaga Terkait untuk Dukung Program Strategis Pemkab PegBin Papua
redaksi - Kamis, 05 Agustus 2021 19:38PAPUA (Floresku.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang (PegBin) mencanangkan porgraam setrategi berupa pembangunan pengembangan kawasan terpadu Universitas Okmin Papua berbasis konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Distrik Batom yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini.
Hal itu disampaikan Bupati PegBin, Spei Yan Bidana, ST, Msi melalui presentasi bertajuk ‘Transportasi Ujung Tombak Pembangunan Papua’ dalam webinar yang diselenggarakan ‘Vox Point Indonesia’ pada Selasa, 27 Juli 2021 lalu.
Presentasi Bupati PegBin itu menggugah nurani anak bangsa, peserta webinar, terutama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.
Dalam presentasinya, Bupati PegBin mengingatkan bahwa wilayah PegBin masuk wilayah terdepan NKRI berhadapan dengan Papua Nugini.
“Wilayah PegBin ini sangat strategis dan memiliki potensi sumber daya mineral yang sangat besar,” tutur Bupati Spei Yan Bidana.
Bupati Yan kemudian menjelaskan, Pemerintah kabupaten PegBin berencana untuk pengembangan kawasan terpadu Universitas Okmin Papua berbasis konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Distrik Batom yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini.
Menurut Bupati Yan, kawasan Terpadu di Batom ini akan membuka isolasi sekaligus menjadi Kota Satelit baru. “Di kawasan ini akan dibangun Kampus universitas Okmin Papua, Anthroplogy Papua Center, Green Food Industry, Biodiversity & Agroforestry, Biocyclofarming, New & Renewable Energy Center, Kebun Raya, Bandara dan akses jalan dari Keerom dan dari Boven Digul menuju Batom.” tuturnya.
Wilayah Distrik Batom ini, lanjut Bupati Yan, bisa dijadikan Pilot Program Nasional lintas Kementerian dan Lembaga Negara untuk mempersiapkan SDM Papua Perbatasan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Asli Papua di Pegunungan.
Terpanggil untuk mendukung program strategis Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Bintang, IRCI (Institute for Research,Consultation and Information of International Investment) menyerukan beberapa permintaan kepada kementerian menteri dan lembaga terkait.
Direktur IRCI, Gabriel de Sola mengatakan ada lima hal yang diajukan, yaitu: Pertama, mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Ristekdikti segera memberikan izin pendirian Universitas Okmin Papua.
Kedua,mendesak Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi untuk segera membangun Bandara Udara di Kawasan Terpadu Universitas Okmin Papua, Distrik Batom, Pegunungan Bintang sekaligus menyediakan sarana transportasi darat dari utara yakni Keerom menuju Batom dan dari selatan Merauke, Bovendigul menuju Batom.
Ketiga, mendesak Menteri PUPR segera membangun kampus Universitas Okmin Papua dan prasarana pendukung, dan membangun jalan dan jembatan dari utara yakni Keerom menuju Kawasan Terpadu Universitas Okmin Papua dan dari Selatan yakni Merauke dan Bovendigul.
Keempat, mendesak Pertanian dan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendukung Pegunungan Bintang menjadi pilot program agro industri dan agrowisata berbasis komunitas budaya Papua.
Kelima, mendesak Kementerian dan Lembaga terkait lainnya untuk jadikan Wilayah Perbatasan Pegunungan Bintang dengan Papua Nugini sebagai Pilot Program Nasional pemberdayaan SDM dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat Papua perbatasan di wilayah tengah yakni Pegunungan Bintang. (NDA)