Akhirnya Jejak Trinil Pulang ke Tanah Air
redaksi - Minggu, 28 September 2025 09:56
LEIDEN (Floresku.com) -Di balik lemari kaca Museum Naturalis Leiden, ribuan fosil itu telah lama berdiam. Fosil-fosil yang pernah digali dari tepi Bengawan Solo, Trinil, lebih dari satu abad lalu oleh Eugene Dubois.
Selama bertahun-tahun, kisah tentang Pithecanthropus erectus—manusia purba dari Jawa—mengembara sangat jauh dari tanah kelahirannya.
Pada Jumat (26/9), babak baru pun dibuka. Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dengan senyum penuh arti, menerima langsung 28 ribu fosil tersebut dari tangan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Gouke Moes.

Bukan sekadar penyerahan benda berharga, tetapi pengakuan diplomatik bahwa warisan sejarah itu memang milik Indonesia.
“Ini bukan hanya koleksi fosil. Ini bagian dari identitas kita, bukti bahwa Nusantara adalah salah satu pusat peradaban tua dunia,” ujar Fadli, menegaskan makna pemulangan itu.
Koleksi Dubois menyimpan serpihan kunci sejarah evolusi manusia: tempurung kepala, gigi geraham, dan tulang paha yang menjadi rujukan sains global.
Belanda, melalui saran Komite Koleksi Kolonial, akhirnya menyerahkan kembali benda-benda itu setelah penelitian panjang dan negosiasi diplomasi budaya yang tekun.
- Polisi Bersedia Lakukan Ekshumasi dan Autopsi Jenazah Vian Ruma
- Digital Banking BRI Makin Unggul, 99,1% Transaksi Nasabah Berbasis Teknologi
- HOMILI Hari Minggu Biasa XXVI: Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin
Moes, mewakili pemerintah Belanda, menyebut koleksi ini sebagai harta pengetahuan bersama umat manusia.
“Kami ingin bekerja sama, membuka jalan baru dalam penelitian dengan Indonesia,” katanya.
Kini, ketika ribuan fosil itu pulang, Indonesia tak hanya menyambut benda mati. Yang datang adalah pulihnya martabat, suara Trinil yang kembali bergema di tanah asalnya. (Sandra). ***