Jokowi Dijadwalkan Buka Acara KVKI Pengganti Pesparani 2021
MAR - Rabu, 22 September 2021 23:11JAKARTA (Floresku.com) - Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka kegiatan Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI) yang akan dimulai pada 2 Oktober 2021.
LP3KN sebagi Penyelenggara Pesparani Katolik Nasional mencanangkan kegiatan Kreasi Virtual Katolik Indonesia sebagai pengganti Pesparani 2021 yang tertunda.
Ketua Panitia KVKI Albertus Susetyo Edi Prabowo mengatakan pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat LP3KN menyesuaikan program-programnya.
Sebagai pengganti Pesparani yang ditunda ke tahun 2022, maka LP3KN akan menyelenggarakan KVKI yang meliputi kegiatan Lomba Mazmur Tanggapan, Tutur Kitab Suci dan Cerdas Cermat Rohani untuk kategori anak-anak dan remaja yang dilangsungkan secara virtual.
"Ini adalah kegiatan antara menuju Pesparani yang akan dilaksanakan pada tahun depan di NTT. Kegiatan ini untuk menampung animo berpesparani yang sudah dirasakan di berbagai daerah," ujarnya dalam konferens pers KVKI 2021, Rabu (22/9/2021).
Seperti diketahui Pesta Paduan Suara Gerajani (Pesparani) Katolik pertama kali diselenggarakan di Ambon Oktober 2018. Sedianya Pesparani kedua akan diadakan di Kupang pada 2020, namun karena pandemi Covid-19 ditunda untuk kedua kalinya dari tahun 2021 menjadi 2022.
Lebih lanjut Albertus menjelaskan kegiatan KVKI 2021 menambil tema Persaudaraan Insani di Tengah Pandemi. "Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan persaudaraan, baik internal di antara sesama katolik, maupun dengan sesama bangsa yang lain." ujarnya.
Untuk jadwal dan acara serta jenis perlombaan, jelasnya, penitia meminta calon peserta dari 34 provinsi untuk membaca pada website: kvki2021.pesparani.or.id
Acara KVKI yang akan berlangsung selama kurang lebih sebulan itu akan berakhir 28 Oktober, dan dijawalkan akan ditutup oleh Wakil Presiden Kiai Haji Maruf Amin.
Selain beberapa perlombaan, rangkaian kegiatan KVKI akan diselingi dengan dialog dan seminar. Salah satu seminar akan diadakan pada 27 Oktober dengan tema: Warga katolik untuk Indonesia. (red)