KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten-Kota Kreatif Terpilih
redaksi - Jumat, 01 April 2022 21:23JAKARTA (Floresku.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.
KaTa Kreatif adalah salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baperekraf) untuk menggali, mengelola, dan menumbuhkembangkan kreativitas dan potensi lokal Kabupaten/Kota di Indonesia.
Selain itu, program KaTa Kreatif merupakan upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Kabupaten/Kota. Hal ini sejalan dengan prinsip kebijakan tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat, serta memahami kebutuhan masyarakat.
Berikut daftar 21 Kabupaten/Kota Terpilih beserta keunggulannya.
Kota Balikpapan
Kota ini memiliki perekonomian terbesar seantero Kalimantan. Hal tersebut didukung pesatnya perkembangan dunia digital di Balikpapan. Kota ini menempatkan subsektor aplikasi dan pengembangan gim sebagai unggulan.
Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabupaten/Kota Kreatif satu ini memiliki ciri khas dalam mengembangkan seni budaya, terutama seni pertunjukkan. Seni pertunjukan Tari Jepen, Tari Tanjung, Tari Topeng Kutai, Tari Kancet Ledo, dan seni drama Mamanda jadi unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kabupaten Majalengka
Majalengka memiliki potensi besar mengembangkan subsektor seni pertunjukkan. Sebab, beragamnya seni pertunjukkan yang dimiliki, seperti Sandiwara Sunda, Wayang Kulit Purwa, Wayang Golek, hingga Pantun Sunda.
Kota Malang
Salah satu Kabupaten/Kota Kreatif terpilih yang unggul dalam sektor aplikasi dan pengembangan gim. Hal ini didukung dengan berdirinya 62 perguruan tinggi di Kota Malang yang membuat kota ini juga disebut sebagai Kota Pendidikan.
Kabupaten Rembang
Rembang menjadi tempat lahir Batik Tulis Lasem yang menjadi komoditi perdagangan utama pada awal abad 19. Kota Rembang pun unggul dalam subsektor kriya dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 6.200 orang per tahun.
Kota Denpasar
Salah satu imbas majunya sektor pariwisata di Bali berdampak pada sektor lain, industri fashion contohnya. Kreativitas para desainer di Kota Denpasar dalam memanfaatkan bahan lokal pun berhasil menyumbang omset Rp20,15 miliar per tahun.
Kabupaten Gianyar
Salah satu kabupaten di Bali ini terkenal akan seni dan budayanya. Salah satu kesenian tradisional khas yang dimiliki Kabupaten Gianyar: Tari Legong Keraton. Selain itu, subsektor kriya juga menjadi unggulan dari Kabupaten Gianyar.
Kota Palembang
Selain terkenal dengan kuliner yang menjadi unggulan, seperti pempek, tekwan, maupun mie celor, kota Palembang juga mengembangkan subsektor pendukung lainnya, yakni kriya, aplikasi, pengembangan gim, serta subsektor film, animasi, dan video.
Kota Semarang
Masuk dalam salah satu Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih, Semarang unggul di bidang fashion karena memiliki total 50 desainer profesional dan 41 perusahaan konveksi berskala nasional.
Kota Surakarta
Seni pertunjukan menjadi bagian hidup masyarakat Surakarta dilihat dari adanya 10.000 pelaku seni di Kota Surakarta. Perpaduan unsur budaya Tionghoa menjadi keunikan tersendiri bagi Kota Surakarta.
Kota Ambon
Kekayaan budaya dan seni musik terpelihara turun-temurun di Ambon, ditambah besarnya potensi lebih dari 90 musisi, 114 penulis lirik, dan 147 produser musik dari Kota Ambon.
Kota Banda Aceh
Ragam kuliner khas menjadi unggulan Kota Banda Aceh. Beberapa makanan khas Aceh yang terkenal seantero Indonesia antara lain: mie Aceh, kopi Aceh, ayam tangkap, kuah beulangong, hingga asoe kaya.
Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara kaya akan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Sumber daya alam tersebut menghasilkan teh, kentang, kopi, sayur, palawija, serta sapi potong yang jadi unggulan Banjarnegara.
Kota Salatiga
Ditetapkan sebagai Kota Gastronomi, Kota Salatiga jadi salah satu kota yang terkenal akan ragam kulinernya, seperti aneka olahan ketela pohon atau ubi kayu dengan cita rasa modern.
Kabupaten Tanah Datar
Seni pertunjukan jadi unggulan di Kabupaten Tanah Datar, di antaranya Tari Piring, Saluang, Randai, Tari Pasambahan, Salawat Dulang, dan Alu Katentong.
Kabupaten Wakatobi
Pertumbuhan pesat subsektor film, animasi, dan video di Kabupaten Wakatobi patut diapresiasi. Ditambah subsektor ekraf lainnya yang juga jadi unggulan, yaitu seni pertunjukan, kuliner, kriya, dan musik.
Kabupaten Wonosobo
Kabupaten/Kota Kreatif satu ini terkenal akan kuliner yang khas, bahkan hanya ada di Wonosobo. Kuliner tersebut adalah carica dan mie ongklok yang punya potensi besar untuk dikembangkan.
Kota Bandung
Kota Bandung menjadi pelopor industri fesyen di Indonesia. Industri kreatif fashion di Bandung sudah ada sejak 1970-an. Kini subsektor unggulan tersebut memiliki omset hingga Rp3-5 triliun per tahun.
Kota Cimahi
Subsektor film, animasi, dan video menjadi salah satu fokus program pembangunan Kota Cimahi. Jangkauan pemasaran karyanya pun menggapai Tiongkok, Eropa, Amerika, hingga Kamboja.
Kabupaten Karanganyar
Wayang kulit dan wayang purwa menjadi kesenian tradisional yang membawa Kabupaten Karanganyar unggul dalam subsektor seni pertunjukan dalam KaTa Kreatif.
Kota Pekalongan
Subsektor fashion menjadi unggulan dari Kota Pekalongan. Julukan sebagai Kota Batik tentu tidak salah, karena beragam motif batik dari Pekalongan, seperti motif jlamprang, liong, dan semen.
Itu dia 21 KaTa Kreatif Indonesia 2021 yang terpilih dengan keunggulannya yang siap untuk dikembangkan dari hulu ke hilir. Kabupaten/Kota mana saja yang akan terpilih dalam program KaTa Kreatif Indonesia 2022 selanjutnya? Kita tunggu hasilnya ya, Sobat Parekraf! (SP/Silvia)***