LARANTUKA (Floresku.com) -  Kepala Dinas Kesehatan (Kadis) kabupaten Flores Timur (Flotim), dr. Agustinus Ogi Lilimalar, jemput 98 vaksin Covid-19 jenis sinovac dari Maumere menuju Larantuka, Senin, 26 Juli 2021.

Penjemputan vaksin sinovac dari Maumere tersebut dikarenakan aktivitas penerbangan bandar udara Gewayantana Larantuka, Flores Timur, hingga kini belum bisa beroperasi.

Mengingat terbatasnya perolehan jumlah vaksin Covid-19, menjadi tantangan signifikan dalam target pendistribusian kepada seluruh masyarakat Flores Timur.

Secara keseluruhan, persentase vaksinasi herd immunity yang ditargetkan minimal 70 persen dari total keseluruhan masyarakat Flores Timur pada umumnya. Sedangkan 30 persen sisanya masuk dalam tahap vaksinasi berkelanjutan dari pemerintah pusat.

"Kalau kita hitung minimal sebanyak 70 persen target vaksinasi dari total keseluruhan masyarakat. Lalu 98 vaksin covid yang kami bawa ini selambat-lambatnya akan didistribusikan minggu depan", ungkap Kadis Flores Timur disela-sela waktu memantau aktivitas serbuan vaksin di Koramil 1624 Boru.

Saat sebelum melanjutkan perjalanan dari Maumere ke Larantuka, dr. Agustinus menyempatkan waktu untuk memantau aktivitas serbuan vaksin yang berlangsung di Koramil 1624 boru, Wulanggitang. Kuota vaksin yang tersedia sebanyak150 vaksin, sedangkan jumlah masyarakat setempat yang hadir melebihi kuota vaksinasi yang dipersiapkan. Sehingga banyak masyarakat rela mengantre berjam-jam demi memperoleh pelayanan vaksin gratis tersebut.

Dalam pantauan tersebut, beliau mengatakan, pelayanan serbuan vaksinasi meliputi beberapa instansi, baik dari Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan pada tanggal 29 Juli 2021, serbuan vaksinasi akan berlangsung di kantor Kejaksaan Larantuka. "Serbuan vaksin ini sistemnya bergotong royong dan kerja bersama antara beberapa instansi dari Pemda Flotim, TNI, POLRI, dan Kejaksaan", tandasnya saat diwawancarai.

Untuk target vaksinasi terhadap seluruh masyarakat Flores Timur, belum bisa diprediksi pasti. Mengingat kuota vaksin sekali jemput hanya berkisar 100 vaksin logistik, bahkan kurang dari itu.

Sejauh ini, berkaitan dengan kartu vaksin belum bisa diberlakukan. Lantaran jumlah masyarakat Flores Timur yang sudah tervaksin belum mencapai 70 persen. 

Dia juga menjelaskan, kartu vaksin bukan sekedar akses pelayanan administrasi masyarakat. Lebih dari itu, vaksinasi berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat. (Paul K.)