Kadis P & K Provinsi NTT Siap Wujudkan Restorasi Pendidikan NTT Melalui Digitalisasi Sekolah

Redaksi - Kamis, 27 Mei 2021 19:48
Kadis P & K Provinsi NTT Siap  Wujudkan Restorasi Pendidikan NTT Melalui Digitalisasi SekolahKadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi ( Tengah) mendampingi Gubernur NTT vIiktor B. Laiskodat saat menungjungi SMKN 2 Ende, Rabu (26/5) (sumber: Bob Sina)

 ENDE (Foresku.com) – Dalam rangka  mensukseskan visi  NTT bangkit, NTT cerdas, dan NTT sejahtera,  Kepala Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis P & K) Provinsi NTT, Linus Lusi menyatakan kesiapannya untuk   mewujudkan restorasi kebangkitan pendidkan melalui digitalisasi sekolah sebagaimana  telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarin. 

“Digitalisasi sekolah merupakan terobosan baru di dunia pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek pengajaran, termasuk di Nusa Tenggara Timur,” ungkap Linus Lusi  kepada media  saat mendapmpingi kunjungan kerja Gubernur NTT  di SMKN 2 Ende, Rabu (26/5).

Menurut Linus, prorgam  yang dicanangkan oleh Mendikbudristek  Nadiem Makarim patut disambut gembira di seluruh Indonesia,  lebih khusus di daerah terdepan, terluar dan tertinggal ( 3T).seperti kita di Provinsi NTT.  

“Digitalisasi sekolah bertujuan untuk memberikan kemerdekaan bagi sekolah dalam mengakses informasi yang sama, dan menutup kesenjangan yang punya dan tidak punya, serta meningkatkan mutu dan kualitas dengan memberikan akses kolaborasi yang baik. Ini adalah sebuah keharusan sebagai implementasi dari new learning yang disiapkan di era 4.0.ini mulai dari tingkat pendidikan/ sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas. Apalagi  di NTT yang  keadaan letak geografis sekolah dan kondisi cuaca ekstrem,” ujarnya.

Linus Lusi menyatakan, dari 903 sekolah tingkat SMA/SMK di  NTT,  sekitar lebih 800 sekolah menyatakan  kesiapannya untuk melaksanakan digitalisasi sekolah. Sementara beberapa sekolah tetap dikawal oleh Dinas P & K  Provinsi NTT  dengan memberi mandat untuk terus berbenah diri dan menyiapakan potensi melalui pelatihan TIK sesuai dengan kebijakan  otonomi sekolah untuk melaksanakan digitalisasi.  

Menurut Linus Lusi, gerakan digitalisasi sekolah harus dipersiapkan secara sistematis, sehingga saat pelaksanaan kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan, apalagi ditengah pandemi covid 19 ini diharuskan berbagai kebijakan dan inovasi. 

Dia kemudian mengharapkan su[aya sekolah – sekolah yang terakreditasi A yaitu 19 SMA dan 14 SMK perlu mempersiakan diri secara lebih matang, baik perangkat  IT-nya mamupun  guru – gurunya, sehingga menjadi pionir dalam pelaksanaan digitalisasi sekolah

Linus Lusi juga mengatakan bahwa  walaupun semua  perangkat pembelajaran sudah didigitalisasi,  guru – guru jangan sampai terlena, karena pada prinsipnya  digitalisasi pendidikan tidak bisa menggantikan sepenuhnya peran guru, terutama dalam hal pembentukan atau pendidikan nilai-nilai dan pembangunan karakter siswa seperti karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai,bersahabat dan berkomunikatif dan  peduli lingkungan.

'Karakter-karakter seperti itu sangat penting karena  akan membuat kaum muda menjadi generasi penerus  yang bernartabat serta angguh menghadapi tantangan di masa depan.," tandasnya. (BOB SINA

RELATED NEWS