Kami Tahu, Kalau Sudah Siap, Paus Fransiskus Akan Datang ke Sudan Selatan

redaksi - Rabu, 14 April 2021 15:49
Kami Tahu, Kalau Sudah Siap, Paus Fransiskus Akan Datang ke Sudan SelatanUksup amayu (sumber: null)

Uskup Agung Stephen Ameyu Martin Mula dari Keuskupan Agung Juba, Sudan Selatan (Foto:vaticannews.va)

JUBA - SUDAN  (Floresku.com) - Ketika  Sudan Selatan mulai memvaksinasi para  petugas kesehatannya, Uskup Agung Stephen Ameyu Martin Mula dari Keuskupan Agung Juba telah merenungkan tentang Paskah dan Covid-19.

“Pengampunan adalah Paskah itu sendiri, dan Paskah adalah pengampunan,” kata Uskup Agung Ameyu kepada koresponden Berita Vatikan, Mbikoyezu John Gbemboyo, di ibu kota negara itu, Juba. 

Uskup Agung Ameyu  berbicara tentang pengampunan yang Yesus berikan kepada pencuri yang bertobat di kayu salib. “Kita hanya bisa mengakses surga melalui pengampunan orang lain. Pengampunan ini harus dimulai dari kita. Kita harus saling memaafkan dari lubuk hati kita. Pengampunan selesai ketika kita telah mengampuni orang lain. Melalui salib dan kebangkitan Kristus, kita juga bisa mengalami firdaus di sini dalam hidup kita, ”kata Uskup Agung Ameyu.

Covid-19: Kekurangan makanan dan nutrisi spiritual
Mengenai Covid-19, Uskup Agung mengatakan situasinya sedemikian rupa sehingga orang-orang di Sudan Selatan tidak hanya menghadapi kekurangan spiritual, tetapi juga sulit bagi orang biasa untuk memenuhi kebutuhan dan menyediakan makanan untuk keluarga mereka.

“Covid-19 telah memengaruhi hidup kami. Itu telah mengubah hidup kita. Itu telah mengganggu cara hidup paroki tradisional kita. Kita harus menyisihkan beberapa kegiatan penting karena kita harus memperhatikan upaya pencegagahan penyebaran Covid-19 terlebih dahulu. Kita tidak dapat melayani umat dengan cara  seperti yang telah kita lakukan di masa lalu. Orang beriman hidup tanpa makanan rohani.  Tetapi ini bukan hanya tentang makanan rohani. Faktanya, banyak dari orang-orang kita hidup tanpa makanan. Meskipun demikian, saya benar-benar ingin para imam kita terus melayani orang dengan sebaik-baiknya, meskipun terkadang melalui radio dan alat elektronik lainnya dari jarak jauh. Ketika seorang imam merayakan Misa di balik pintu tertutup paroki, dia tetap berada dalam persekutuan dengan umat, ”ujar Uskup Agung Ameyu lagi.

Paus Fransiskus membawa rakyat Sudan Selatan di dalam hatinya
Ditanya tentang kunjungan Paus Fransiskus ke Sudan Selatan, Uskup Agung Ameyu menyatakan keyakinannya bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Sudan Selatan ketika waktunya telah tiba.

“Bapa Suci sudah menyampaikan niatnya untuk datang ke Sudan Selatan mungkin dua tahun lalu. Padahal, ketika datang ke Kenya, Uganda, dan Republik Afrika Tengah (2015), dia ingin mengunjungi Sudan Selatan lalu melanjutkan ke Republik Afrika Tengah. Sayangnya, saat itu situasi di Sudan Selatan sedang tidak kondusif (karena perang). Bapa Suci sangat dekat dan memperhatikan umat Tuhan di Sudan Selatan. Bapa Suci sangat ingin melihat umatnya di Sudan Selatan, dan kami siap menerima dia. 

“Saya yakin bahwa di dalam hatinya, Paus Fransiskus sedang menggendong rakyat Sudan Selatan, orang-orang miskin di Sudan Selatan, yang telah sangat menderita,” pungkasnya. (MLA, Sumber: vaticannews.va)

RELATED NEWS