Kapal Kecil Berbendera AS, Berlabuh Darurat di Tanjung Mali, Alor
Redaksi - Kamis, 18 Februari 2021 22:48
Sebuah kapal kecil berbobot 14 grosston, berbendera Amerika Serikat (AS) berlabuh darurat di sekitar Perairan Tanjung Mali, Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Kapal bernama SY Wedy Mynd itu mengangkut satu keluarga terdiri atas empat orang. Kapal tersebut terpaksa lego jangkar karena diterpa ombak besar akibat akibat cuaca buruk dalam pelayaran menuju Timor Leste.
"Kapal tersebut sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Benoa Bali pada 7 Januari 2021 menuju Timor Leste lewat jalur utara NTT," kata Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Alor Muhammad Saleh Goro, dilansir Antara, Minggu (7/2/2021).
Menurut Saleh,.keberadaan kapal asing itu diketahui berdasarkan informasi dari Danposramil Kelurahan Kabola Serma Jacob Klakik dan Ketua Pokmaswas Sinar Kabola Sardin Lotang bahwa di sekitar perairan Pulau Sikka, tepatnya di Tanjung Mali terlihat satu unit kapal asing sedang berlabuh dan lego jangkar.
Menindaklanjuti informasi tersebut, pihaknya langsung menugasi tim ke lokasi dengan terlebih dahulu berkoordinasi bersama lurah dan tim dari Kodim 1622 Alor yang sudah berada di lokasi dan selanjutnya bersama-sama menuju kapal untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Tim melakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan dokumen kapal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya. Dari keterangan yang didapatkan selama pemeriksaan oleh petugas, diketahui bahwa awak dan penumpang kapal, tidak mengetahui lokasi berlabuh adalah kawasan konservasi perairan karena tidak tertera di Peta Laut yang digunakan dalam pelayaran. Namun mereka mengerti tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.
Hal ini dibuktikan dengan mereka membuang jangkar di atas wilayah berpasir dan tidak berbatu. Saleh juga menambahkan, karena lokasi berlabuhnya kapal tersebut merupakan zona inti, tim langsung menyarankan agar berpindah ke lokasi sekitar pelabuhan Maimol.
"Nahkoda kapal bernama Adam Harris Harteau tidak berkeberata untuk pindah berlabuh pada tempat yang telah ditunjuk oleh tim dari Kodim 1622 Alor. Mereka akan bertahan di area dekat Pelabuhan Maimol hingga keadaan cuaca memungkinkan untuk melanjutkan pelayaran ke Timor Leste," ungkap Saleh. (FLOBAMORAKU 08 Feb 2021, By MAR)