MAUMERE (Floresku.com) -Pengurus Karang Taruna Watukrus resmi terbentuk di Desa Watukrus. Hal ini dibuktikan dengan pengurus telah menerima surat keputusan dari Kepala Desa Watukrus Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka Nomor 07 tahun 2023 tentang Pembentukan Karang Taruna Desa Watukrus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka.

Pada Rabu, 01 November 2023 pengurus karang taruna Watukrus menuju kantor Dinas Sosial Kabupaten Sikka untuk mendaftarkan secara resmi organisasi karang taruna. 

Diikuti Ketua Karang Taruna, Agustinus Rudianto, wakil ketua, Maria Herlina Elsianti dan pengurus lainnya.

Ikut pula Camat Bola, Yohanes Impirinus, Penjabat Kepala Desa Watukrus, Veronika Uni Ritan, Pendamping Desa Kecamatan Bola, Yoseph Filemon. Mereka diterima Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Dwi Engelina Ester Santoso.

Ketua Karang Taruna Watukrus, Agustinus Rudianto mengatakan, kedatangannya bersama  pengurus untuk melaporkan keberadaan karang taruna Watukrus sekaligus menyerahkan berkas-berkas untuk memenuhi persyaratan pendaftaran organisasi karang taruna di Kantor Dinas Sosial.

• BPOLBF Kembangkan 'Kawasan Parapuar' untuk Jadi Showcase Pariwisata Labuan Bajo
• Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan ‘Anak Komodo’, Polres Mabar Tetapkan Enam Warga Diamankan

"Hari ini kami datang bersama Pak Camat, Ibu Penjabat Kepala Desa Watukrus, dan Pendamping Desa Kecamatan Bola mendaftar dan serahkan dokumen ke Dinas Sosial, " ujarnya.

Ia menuturkan, karang taruna Watukrus terbentuk atas inisiatif dirinya bersama beberapa orang muda desa Watukrus, dan juga  mendapat dukungan dari Camat Bola, Kepala Desa Watukrus, masyarakat serta pendamping desa Kecamatan Bola.

"Penjabat Kepala Desa yang selalu memberikan support dan  menjadi pelopor karang taruna Watukrus. Sehingga kami berkolaborasi dengan pemerintah desa Watukrus sampai dengan terbentuknya Karang Taruna Watukrus, " ungkapnya.

Selaku Ketua, Rudianto berharap, agar ada sinergi yang bagus dengan sesama pengurus untuk mewujudkan visi dan misi Karang Taruna Watukrus. Menurutnya, salah satu program prioritas adalah tahun depan menggelar festival Watukrus.

"Oleh karena itu selaku Ketua, saya berharap ada dukungan dari pemerintah Desa, pemerintah Kecamatan, dan pemerintah Kabupaten serta semua elemen, " ujarnya.

Camat Bola, Yohanes Impirinus menyebut, karang taruna adalah wadah kepemudaan untuk pembinaan dan pengkaderan pemuda. Sehingga potensi karang taruna bila dimaksimalkan dengan baik akan menjadi kekuatan untuk mendongkrak kemajuan daerah.

"Seperti dalam kegiatan-kegiatan di desa mereka bisa membakc up karena dengan kehadiran mereka selain ruang untuk mendukung pemerintah desa maupun kecamatan. Ini juga bisa menjadi wadah untuk belajar menjadi pemimpin sehingga mereka bisa mengeksplore potensi yang mereka miliki, " ujarnya.

Sebagai Camat, Impirinus juga mengapresiasi bahkan memberi support organisasi karang taruna kedepannya. Sehingga pengurus karang taruna diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah.

Menurut dia, pihak desa maupun kecamatan membutuhkan karang taruna untuk mendukung pemerintah. Oleh karena itu, ia berupaya mendorong seluruh desa yang ada di wilayah kecamatan Bola untuk membetuk organisasi karang taruna.

"Sekarang baru dua desa yang sudah bentuk karang taruna, yakni desa Wolonwalu dan Desa Watukrus. Menyusul desa Ipir dan desa lainnya, " ucapnya.

Pendamping Desa Kecamatan Bola, Yoseph Filemon mengatakan, sebagai pendamping desa inspirasi awal mendorong desa membentuk karang taruna ada satu indikator penilaian desa setiap tahunnya yakni IDM

"Salah satu nilai yang menentukan adalah terbentuknya lembaga di tingkat desa, salah satunya adalah karang taruna, " ujarnya.

Menurut Filemon, banyak desa di kecamatan Bola posisi desa berkembang dan desa maju. Tetapi posisi untuk menaikan indeks desa membangunnya itu terhambat karena lembaga-lembaga ini tidak terbentuk.

Untuk itu, ia berharap setelah karang taruna terbentuk ini juga mendorong desa berkembang dan desa maju. Bagi dia, hal ini penting apalagi ini juga bagian dari proses pendampingan.

"Kami berharap teman-teman yang ada di desa untuk merubah wajah desa, dari desa berkembang, maju hingga menjadi desa mandiri, " ujarnya. (Mardat). ***