Karena Fasilitas Terbatas dan Internet Lemah, 46 Siswa SMPN I Kubar, Wetik Naik Dump Truck ke SMAN 1 Kuwus, Golowelu Supaya Bisa Laksanakan ANBK

redaksi - Selasa, 14 September 2021 15:40
Karena Fasilitas Terbatas dan Internet Lemah, 46 Siswa SMPN I Kubar, Wetik  Naik Dump Truck ke SMAN 1 Kuwus, Golowelu Supaya Bisa Laksanakan ANBKPara siswa dan guru SMPN 1 Kubar Wetik menumpang dump truck dari Wetik ke Golowelu untuk bisa jalani ANBK,Senin, 13 September 2021 (sumber: Biata/Tedy)

KUWUS BARAT (Floresku.com) - Para siswa dan guru SMPN 1 Kuwus Barat (Kubar) di Wetik, Kabupaten Manggarai Barat rela naik dump truck menuju SMAN 1 Kuwus di Golowelu untuk menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Senin, 13 September 2021.

Saat dimintai keterangan oleh media ini, Kepala SMPN 1 Kubar, Biata Florida Setia mengatakan,  para siswa dan guru  dari sekolahnya terpaksa pergi ke SMA 1 Kuwus di Golowelu untuk mengikuti ANBK karena  fasilitas di SMPN 1 Kubar  sangat minim. Juga karena jaringan internet di Kampung Wetik masih sangat lemah.

“Kami terpaksa melaksanakan UNBK di SMAN 1 Kuwus karena fasilitas di SMPN 1 Kubar yang tidak memadai. Kami datang dari Kampung Wetik pakai dump truck. Di perjalanan, dump trcuk itu hampir terjungkal ke jurang karena jalan yang rusak parah dan licin akibat hujan, " tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Biata, “kami mengharapkan perhatian pemerintah terkait dengan kondisi tersebut.”

Ada pun,   para siswa SMPN 1 Kubar yang terpaksa  ‘hijrah’  ke SMAN 1 Kuwus di Golowelu guna mennajalani ANBK sebanyak 46 orang. Mereka adalah siswa kelas dua. Sepanjang hari mereka berada di Golowelu karena ANBK  berlangsung hingga  sore hari, pukul 16.00 WITA.

Untuk diketahui ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.

ANBK dilakukan serempak berbasis komputer secara online.  Kegiatan ini mengandaikan jaringan yang memadai. Jika jaringan internetnya lemah atau tidak ada sama sekali, maka  kegiatan ANBK  tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik dan optimal. (Tedy N)

Editor: redaksi

RELATED NEWS