WAINGAPU (Floresku.com) - Suasana tenang di sebuah gerai Alfamart di Jalan S. Parman, Prailiu, Sumba Timur, berubah mencekam pada Senin (8/12) dini hari ketika aksi kriminal melibatkan dua karyawan gerai tersebut pecah secara tiba-tiba.

Seorang karyawan bernama Asyari (37) menjadi korban penikaman oleh rekan kerjanya sendiri, Rara Leo Adjie (27), staf bagian IT Alfamart cabang setempat.

Insiden bermula ketika gerai telah tutup dan hanya menyisakan korban yang sedang beristirahat di ruang istirahat toko. Tanpa diketahui siapapun, Rara sebelumnya mengambil kunci cadangan gerai secara diam-diam. 

Sekitar tengah malam, ia kembali dan membuka pintu gerai tanpa menimbulkan kecurigaan.

Begitu masuk, pelaku langsung mengobrak-abrik area kasir dan mengambil sejumlah uang serta barang dagangan. Namun hasil curian itu rupanya tidak memuaskan, sehingga ia berencana mengakses brankas toko.

• Timothy Ravis dari Cornel University Puji Peran Gereja Katolik dalam Pembangunan di Flores
• Pesan Inspiratif: Maria Sungguh Taat Pada Kehendak Allah
• Bacaan Liturgis, Senin, 08 Desember 2025: Hari Raya SP Maria Dikadung Tanpa Noda Dosa

Untuk melancarkan aksinya, pelaku menuju ruang istirahat tempat Asyari tidur. Tanpa suara, ia menusukkan benda tajam ke dada kiri korban. Tikaman itu membuat Asyari terbangun dan berteriak minta pertolongan sambil berlari keluar gerai.

Teriakan korban memicu kepanikan pelaku yang langsung melarikan diri. Pada saat bersamaan, seorang warga bernama MP yang mendengar teriakan segera memeriksa lokasi dan meminta bantuan warga sekitar. Warga yang melintas segera ikut melakukan pengejaran.

Tak sampai beberapa menit, Rara berhasil ditangkap warga tak jauh dari lokasi kejadian. Ia kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.

Polisi: Pelaku Sudah Diamankan, Motif Masih Didalami

Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, membenarkan insiden penikaman tersebut. Menurutnya, pelaku yang juga karyawan Alfamart itu memanfaatkan akses kunci cadangan untuk melakukan pencurian yang kemudian berujung pada kekerasan berat.

“Pelaku sudah kami amankan dan kini sedang menjalani pemeriksaan intensif. Penyidik mendalami motif, termasuk apakah aksi ini sudah direncanakan,” ujarnya.

Gede Harimbawa juga mengapresiasi reaksi cepat warga yang mengejar dan menangkap pelaku sehingga peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa lebih lanjut.

Korban dalam Perawatan Intensif

Korban Asyari dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah kejadian. Ia mengalami luka parah di dada kiri dan masih menjalani perawatan intensif sehingga belum dapat dimintai keterangan.

Polisi mengimbau masyarakat, terutama pekerja yang bertugas hingga larut malam, untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan sistem pengamanan toko berfungsi dengan baik.(Francis). **