LEWOLEBA (Floresku.com) - Pagi menjelang siang ini, Kamis (29/7/2021) pukul 09.44, Fransiskus Roi Lewar di Grup Teropong NTT menulis kenangannya atas seorang seniman dari Flores Timur, Emil Diaz,

In Memoriam.

Pagi ini dapat berita duka, Kaka Emil Diaz meninggal dunia di Lewoleba.

Emil Dias seorang seniman serba bisa. Dia pemain musik dan aransir  musik yang hebat.  Dia juga pematung dan pelukis yang jempolan.

Sudah banyak lagu yang dia aransemenkan. Dulu di Larantuka, pernah dinyanyikan oleh grup band Florata tahun 1980-an, seperti  lagu Mentari Sondo di Ujung Sandominggo… ..berakang, beduma, lorang, aleu ma kepapa..puto siang, juga lagu Teringa Pante Bao, pohonnya sombra di tepi Pante.

Emil sangat baik memainkan organ keyboard saat pentas. Dia suka nyanyikan lagu-lagunya Oscar Harris dan juga lagu sentimentil dari Jose Feliciano, Che Sara.

Emil juga seorang guru Matematika, karena dia pernah kuliah Arsitektur. Sudah banyak patung yang lahir dari karya nya.

Emil anak dari Om Piet Diaz ,birokrat bagian keuangan pemerintahan yg hebat bersama pak Labina yang membangun Lembata saat masih jadi Kordinatorschap.

Mewarisi darah seni dari keluarga DVG, baik dari darah Om Piet dan Tanta Lelly, juga cucu Guru Palu Diaz Vera dan raja Servus DVG.

Emil benar-benar fenomenal. Dia seorang yang humoris, juga punya rasa kemanusiaan yang tinggi. Hidup nya begitu mengalir.

RIP.

Selamat Jalan Kaka Emil.

Kami selalu mengenang mu.