Kedaireka Hadirkan RekaPreneur Format Baru di Kupang
redaksi - Rabu, 01 Februari 2023 14:56KUPANG (Floresku.com) – Setelah sukses dengan berbagai program ekosistem di 2022, kini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud, melalui Kedaireka kembali menggebrak di awal tahun dengan menghadirkan program RekaPreneur sebagai bagian dari Ekosistem Kedaireka yang telah diadakan pada Selasa, 31 Januari 2023 di Aston Kupang Hotel.
RekaPreneur menghadirkan narasumber kompeten dalam membuat proposal kreasi reka, pitching dan negosiasi dengan pihak industri. Selain di Kupang, di awal 2023 ini RekaPreneur juga diadakan di Lombok dan Palembang.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Nizam menyampaikan bahwa RekaPreneur tahun ini lebih melebarkan sayap dibanding tahun 2022 dengan menambahkan ajang sosialisasi dan promosi Matching Fund Kedaireka 2023 kepada entitas-entitas usaha atau Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di kota terkait agar partisipasi mereka di tingkat daerah lebih meningkat.
“RekaPreneur tahun ini kami fokus untuk meningkatkan partisipasi pihak DUDI di program Matching Fund untuk berjodoh dengan Perguruan Tinggi dan diharapkan dapat terus langgeng agar bisa menghadirkan solusi-solusi yang berguna bagi masyarakat.
RekaPreneur tahun 2023 juga memberikan wadah bagi pejabat di daerah terkait untuk memaparkan rencana kerja dan peluang-peluang perjodohan untuk multi-stakeholder. Ini kami lakukan untuk meningkatkan potensi perkawinan yang lebih besar bagi Insan Perguruan Tinggi dengan Mitra DUDI dalam berkolaborasi”, ujar Nizam.
Mengusung tema “Innovate & Collaborate for a Sustainable Future”, pemateri yang hadir pada RekaPreneur di Kupang yakni penerima dana Matching Fund tahun 2022, Pither Yesend Boimau, S.Tp., M.Si; Tim Substansi Matching Fund, Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA; Ketua Umum KADIN Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bobby Lianto; Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina; dan J.S. Pratomo mewakili Tim PMO Kedaireka.
Turut hadir mewakili kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Asisten III Sekda Provinsi NTT Bidang Adminstrasi Umum Sekuel Halundaka, S. IP, MM yang mengatakan bahwa kehadiran ekosistem Kedaireka menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan IPTEK di perguruan tinggi dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan DUDI dan masyarakat.
“Saya sangat antusias menyambut hadirnya ekosistem Kedaireka di dunia pendidikan tinggi di Indonesia, utamanya dalam pengembangan IPTEK di provinsi kami. Kini dengan hadirnya RekaPreneur di kampus kami, saya harap dapat mengakselerasi dan meningkatkan minat, tidak hanya insan akademik, tapi juga pihak industri di provinsi kami untuk dapat berpartisipasi dalam ekosistem kolaborasi inovasi yang kelak menciptakan banyak solusi untuk berbagai tantangan di industri dan masyarakat.”
Tentang Kedaireka
Kedaireka merupakan platform milik Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) yang bertujuan untuk menjodohkan kolaborasi antara Insan Dikti dan Diksi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang mengusung semangat Kampus Merdeka.
Kedaireka hadir sebagai sebuah ruang pertemuan dengan harapan dapat menghasilkan solusi berbasiskan riset dan sumber daya yang ada di perguruan tinggi. Misi dari platform ini adalah sektor pendidikan tinggi menjadi pusat riset dan pengembangan yang memberikan sumbangan nyata bagi dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat.
Pada tahun 2022, Kedaireka kembali meluncurkan program Matching Fund dengan fokus riset yang menitik beratkan 5 sektor, yaitu Green Economy, Blue Economy, Digital Economy, Tourism, dan Health Infrastructure.
Selain Matching Fund, Kedaireka juga meluncurkan tujuh program Ekosistem Kedaireka yang meliputi meliputi Kedaireka Academy, RekaTalks, Match Making Innovation Forum, RekaPitch, CEO Mentorship, RekaPreneur dan RekaPods.
Kedaireka Academy, sebuah platform pelatihan digital untuk insan Perguruan Tinggi dimana mereka akan dilatih langsung oleh praktisi DUDI dengan harapan dapat meningkatkan wawasan insan Perguruan Tinggi akan perkembangan terkini dunia industri.
RekaTalks, acara talkshow yang menghadirkan kisah-kisah inspiratif dari Insan Perguruan Tinggi dan DUDI penerima manfaat program Matching Fund.
Match Making Innovation Forum, program networking dan “perjodohan” cepat antar Perguruan Tinggi dan Industri demi mendorong akselerasi kolaborasi.
RekaPitch, program kolaborasi berbasiskan business case yang dikurasi langsung oleh perwakilan DUDI yang sudah memiliki modal finansial mandiri.
CEO Mentorship, sharing session intensif oleh petinggi dunia industri untuk meningkatkan pertukaran insight dan pengembangan diri insan Perguruan Tinggi.
RekaPreneur, menghadirkan narasumber dari praktisi dan akademisi untuk meningkatkan pemahaman Insan Perguruan Tinggi dalam tata cara pitching ide, penyusunan proposal, dan negosiasi.
RekaPods, program podcast yang menghadirkan penerima bantuan Matching Fund untuk membahas perihal inovasi yang mereka ciptakan, success story, dan manfaat yang mereka rasakan dari program Matching Fund. (SP/Silvia). ***