Kelompok Tenun Ikat 'Mawo Wani' di Kampung Ratembue, Butuh Rumah Tenun Permanen dan Media Promosi
redaksi - Jumat, 03 Juni 2022 16:13WOLOWARU (Floresku.com) -Mamo Wani adalah nama Kelompok Tenun Ikat yang berada di Kampung Ratembue, Rt 06 Rw 03, Desa Mbulilo'o, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.
Kelompok Tenun Momo Wani beranggotakan 12 orang dan diketuai oleh ibu Theresia Liliana Sulu.
Kegiatan menenun diadakan setiap hari Sabtu dari pukul 08.00 pagi sampai 02.00 siang.
- Di Sela-Sela Agenda Kunker di Sumba Timur, Presiden dan Ibu Iriana Sempat Diri Nonton Balap Pacuan Kuda di Rihi Eti Prailiu
- Presiden Apresiasi Teknologi Pengolahan Bambu oleh Pegiat Bambu di Ngada
- Kunker ke Sumba Timur, Presiden Jokowi: Sorgum Alternatif Bahan Pangan
Produk yang dihasilkan berupa sarung atau lawo yang beragam motif dan harganya, mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000 per lembar.
“Harga kain tenun tergantung motif dan tingkat kesulitan dalam proses penenunan”, ungkap Theresia .
Jenis sarung yang dihasilkan yaitu Lawo Lere, Lawo Gamba, Lawo Sidhu, Lawo Putih Kuning, Lawo Nepa, dan Lawo Gawi Teraesa.
“Kami masih mengalami kendala dalam proses pemasaran dan promosi, karena belum memiliki cara pemasaran yang baik, dan belum punya media promosi yang tepat,” ujar Theresia.
Kendala lainnya, kata Theresia laig, kelompok juga belum memiliki tempat permanen.
"Selama ini kami menenun di bawa tenda darurat yang ditutupi terpal seadanya. Oleh karena itu, kami berharap uluran tangan dari pemerintah, dan pihak-pihak lainya agar keberadaan kelompok tenun ikat Mamo Wani dapat terjaga, dan hasil produksinya dapat lebih meningkat" pungkas Theresia. (Vis.G/Silvia) ***