Kemenaker Siapkan Mekanisme From School to Work
redaksi - Senin, 24 Maret 2025 22:23
JAKARTA (Floresku.com) - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, sudah menjadi tugas bagi pemerintah untuk mengkaji mekanisme implementasi transisi From School to Work. Yassierli menjelaskan, tujuan dari program tersebut agar para siswa lulusan SMK langsung siap bekerja.
"Kita harus mempersiapkan mereka menyongsong future jobs juga. Sehingga tidak sulit bagi mereka untuk upskilling atau reskilling ketika tuntutan industri berbeda," ujar Yassierli di Gedung A Kemendikdasmen.
- Wamenpar: BBTF 2025 Jadi Momen Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Indonesia
- Fraksi-fraksi DPRD Sikka Soroti Pembagian Jasa Covid-19 bagi Para Nakes di RSUD Tc Hillers, Simak Tanggap Pemerinta Selengkapnya!
- Pesan Inspiratif: Yesus adalah Khabar Sukacita
- Hari Raya Kabar Sukacita
Yasssierli menjelaskan, pemerintah juga tengah mempersiapkan pembekalan khusus untuk para pelajar SMK. Dengan pembekalan tersebut, mereka diharapkan dapat siap terjun kerja setelah lulus.
Langkah ini memang perlu diambil karena menurut data Badan Pusat Statisik (BPS) 2024, berdasarkan tingkat pendidikan, penyumbang pengangguran terbesar di RI adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Meskipun jumlahnya menurun dari tahun ke tahun, tetapi jumlahnya tetap mendominasi dibandingkan lulusan jenjang lain.
Tercatat lulusan SMK yang menganggur sejak tahun 2019 hingga tahun 2024 aalah sebagai berikut:
• Tahun 2019: 10,36 persen
• Tahun 2020: 13,55 persen
• Tahun 2021: 11,13 persen
• Tahun 2022: 9,42 persen
• Tahun 2023: 9,31 persen
• Tahun 2024: 9,01 persen
Perubahan tahun 2023-2024: -0,30 persen. ***