JAKARTA (Floresku.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menampilkan karya-karya dari 20 karya (brand) terpilih dari program Modest Fashion Founders Fund (ModestFFFund) 2021.

Acara ini dilaksanakan secara hybrid, daring dan luring dari Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, bertepatan dengan Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI), Rabu, 5 Mei 2021.

Tampak hadir adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno; dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo serta Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo.

Dalam keterangannya,  Fadjar Hutomo mengatakan brand yang terpilih ini dinilai memiliki merek serta prospek bisnis yang kuat. 

Ke-20 merek tersebut adalah Tatuis, Sylvie Romi, Yumnasa, Kakha Series, Ederra Indonesia, Khanaan Shamlan, Estetik Batik, Celosia Etnik, Ritz Syari, Afsheen Syadza, Ranuni, Markonah, Hia Everywear, Zly & Bellichi, My Daily Hijab, GKarawo, Ozzy Batik, Wiranti Kurnia, Jawade dan Dama. 

"Kami sadar bahwa masih sedikit brand yang bisa kuat secara seimbang baik dari sisi fashion dan bisnis. Harapan kami semoga ModestFFFUND bisa benar-benar melahirkan para bintang baru yang bisa menjadi aset kebanggaan negeri di kemudian hari," katanya.  

Fadjar menuturkan, ke-20 merek ini telah dibekali dengan berbagai pengetahuan soal fashion yang diajarkan langsung oleh para praktisi dan expert dalam rangkaian workshop online dan offline dari tanggal 19-3 April lalu.  

Sementara co-founder #Markamarie yang merupakan mentor utama dan co-insiator dari program ini,  Franka Soeria, menambahkan bahwa tahun ini ModestFFFUND lebih menekankan pada sisi digital. Hal ini terbukti dengan kerja sama antara ModestFFFUND dengan Tokopedia untuk melaksanakan bazaar online di tanggal 5-6 Mei berjudul Ramadan in Style X ModestFFFUND. 

ModestFFFUND 2021 sangat all-out memberikan pendampingan langsung dari para praktisi. Para finalis tidak hanya berasal dari Jakarta namun juga daerah. Kami harap bukan hanya mereka menjadi lebih kaya ilmu namun juga program ini dapat membuka network baru yang sangat berguna bagi bisnis mereka di kemudian hari,” ungkap Franka. (SP/MLA)