Kementerian Kominfo Ajak Generasi Muda Jaga Ruang Digital
redaksi - Rabu, 21 April 2021 21:00JAKARTA (Floresku.com) - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengajak generasi muda untuk menjaga ruang digital agar bersih, sehat, beretika dan digunakan secara produktif.
Ajakan itu disampaikan kepada peserta Lomba Menulis Surat untuk Kartini 2021 yang digelar Kementerian Kominfo.
"Jadi walaupun adik-adik ini bersosial media, tolong bapak dan ibu mendampingi juga. Hindari cyberbullying, hindari hoaks, disnformasi apalagi sampai adanya penipuan secara online, hati-hati juga kita jangan sampai menyebarkan kebencian atau hate speech, jangan sampai kita ikut menyebarkan paham radikalisme dan terorisme di ruang digital," ungkapnya dalam Penganugerahan Pemenang Lomba Menulis Surat untuk Kartini 2021, di Aula Anantakupa, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (21/04.
Menurut Sekjen Mira Tayyiba, dalam ruang digital generasi muda juga perlu memperhatikan dan menjaga data pribadi yang bersifat privat. Sekjen Kominfo menilai masih banyak masyarakat yang kerap mengunggah data pribadinya ke media sosial.
"Pada waktu kemarin vaksin banyak yang pose di media sosial dengan Sertifikat Vaksin, padahal ada barcode yang bisa dibaca data pribadinya. Jadi, silahkan menggunakan ruang digital dengan se-optimal mungkin, karena apapun bisa dilakukan tetapi harus tetap menjaga ruang digital untuk bersih dan sehat, dan jaga data pribadi kita," paparnya.
Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan semangat Kartini harus terus bergelora pada setiap generasi dan terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Sebab saat ini, perempuan juga turut berperan serta dalam roda perekonomian keluarga, daerah, hingga bangsa.
"Jika dulu Kartini berliterasi melalui surat, maka di era digital ini para Kartini modern dapat merambah dunianya melalui teknologi digital. Karena teknologi digital membuka banyak peluang besar bagi perempuan atau siapa saja untuk belajar, menambah pengetahuan dan mengembangkan diri," ujarnya
Kementerian Kominfo, menurut Sekjen Mira Tayyiba tengah menyelesaikan pemerataan pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) sinyal 4G di lebih dari 12 ribu desa/kelurahan yang belum terjangkau dari total lebih dari 83 ribu desa/kelurahan di seluruh Indonesia. "Proyek ini diselesaikan rencananya tahun depan atau dipercepat 10 tahun, karena rencana awalnya di 2032," ujarnya.
Selain itu, di akhir tahun 2023 Kementerian Kominfo akan meluncurkan Satelit Multifungsi SATRIA-1 yang memiliki kapasitas besar sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, pembangunan jaringan infrastruktur juga perlu didukung bersamaan dengan peningkatan keterampilan digital. Kementerian Kominfo sendiri memiliki program pelatihan Digital Talent Scholarship atau DTS.
"Jadi peserta didik bisa belajar mengenai keahlian digital seperti Big Data, Artificial Intelligence, Internet of Things dan sebagainya. Kami sangat mendorong adik-adik yang sudah lulus SMA atau sederajat untuk bisa partisipasi di program DTS ini," jelas Sekjen Kementerian Kominfo.
Apresiasi 581 Karya
Kementerian Komunikasi dan Informatika menerima 581 karya dari peserta didik di seluruh Indonesia dalam rangka mengikuti lomba Menulis Surat untuk Kartini. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba mengapresiasi semangat dan kreatifitas dari peserta.
"Saya sampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat dan kreatifitas bagi peserta yang telah mengirimkan karyanya untuk menjadi bagian dari lomba ini, 581 karya dan dikirimkan untuk kemudian dilihat, direview dinilai oleh Dewan Juri," ujarnya.
Menurut Sekjen Kominfo, panitia memiliki waktu hanya kurang dari dua minggu untuk mempersiapkan penyelenggaraan lomba tersebut. Namun antusiasme peserta didik layak diapresiasi, sehingga lomba menulis patut diadakan setiap tahunnya.
"Tahun depan kita bikin lagi, kita buat lagi supaya waktunya bisa lebih dialokasikan dengan baik. Kemudian kita undang juga beberapa nominasinya ke Kominfo, nanti kita buatkan acara dialog atau interaksi langsung dengan pimpinan di Kominfo," jelasnya.
Dengan diselenggarakannya lomba menulis surat untuk Kartini setiap tahunnya, para nominasi atau peserta didik dapat memberikan inspirasi lebih kepada generasi lainnya, khususnya tema yang mengangkat tentang literasi digital.
"Jadi ini sangat menarik, waktu dulu saya sekolah memang gak ada pilihan lain selain surat untuk kita berkomunikasi. Tapi sekarang ada chat, email. Jadi saya cukup terkejut tapi juga senang bahwa adik-adik disini bisa membuat surat, artinya menulis dengan tangan, mengirimkannya melalui pos. Itu suatu apresiasi juga kepada apa yang sudah dilalui oleh generasi yang lebih dulu, tapi adik-adik disini mampu beradaptasi juga dengan kecanggihan teknologi digital," tandasnya.
Panitia dan juri lomba Menulis Surat untuk Kartini menetapkan 20 besar pemenang dari 581 karya yang diterima untuk masing kategori, yakni kategori Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
Dari 20 besar pemenang lomba masing-masing kategori, panitia dan juri memilih dan menetapkan juara 1, 2 dan 3 dalam acara Penganugerahan Lomba Menulis Surat untuk Kartini. (SP/MLA)