Kementerian PUPR Selesaikan 154 Unit dari 700 Huntap untuk Korban Bencana di Lembata

redaksi - Sabtu, 15 Mei 2021 10:25
Kementerian PUPR  Selesaikan 154 Unit dari 700 Huntap untuk Korban Bencana di  LembataProses pembangunan hunian tetap (huntap) di Waisesa 1, Desa Tanjung Batu, Kabupaten Lembata (Sumber:@kemenPU) (sumber: null)

JAKARTA (Floresku.com) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang giat melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo untuk merelokasi korban bencana banjir dan longsor di NTT ke lokasi yang lebih aman dengan membangun hunian tetap (huntap) menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

“Salah satu lokasi yang akan dibangun huntap ini berada di Waisesa 1, Desa Tanjung Batu, Kabupaten Lembata. Kementerian PUPR telah melakukan pematokan seluas 4,3 ha dari rencana total luas lahan yang akan dihibahkan sebesar 10 ha,” tulis akun twitter@kemenPU 17:29 WIB, Kamis,  13 Mei 2021.

Menurut @kemenPU, pada lokasi ini akan dibangun 154 unit huntap. Selain itu, Kementerian PUPR juga akan melakukan pengujian geolistrik untuk memastikan ketersediaan sumber air bersih pada lahan yang akan dibangun huntap bagi para korban bencana.

Kebutuhan biaya program pembangunan Rumah RISHA diperkirakan Rp 338 miliar dengan rincian TA 2021 sebesar Rp 236 miliar dan TA 2022 sebesar Rp 102 miliar. Kebutuhan anggaran tersebut untuk pembangunan sebanyak 1.000 unit RISHA, terdiri dari di Lembata sebanyak 700 unit dan Adonara sebanyak 300 unit. 

Di samping dua kawasan ini, Pemerintah Daerah mengusulkan empat lokasi tambahan untuk relokasi yaitu di Kabupaten Kupang sekitar 14 unit rumah, Kota Kupang sekitar 530 unit rumah , Kabupaten Alor sekitar 599 unit rumah, dan Kabupaten Rote Ndao sebanyak 153 unit rumah.  (MLA)

RELATED NEWS