Kisah Maksimus Feri, Perantau Asal Reo Jatuh Bangun Buka Pabrik Roti di Sentani, Papua

redaksi - Sabtu, 23 Oktober 2021 23:01
Kisah Maksimus Feri, Perantau Asal Reo Jatuh Bangun Buka Pabrik Roti di Sentani, Papua  Maksimus Feri, perantau asal Reo, Manggarai Flores dan pabrik rotinya di Sentani, Papua. (sumber: YG)

BOVEN DIGOEL (Floresku.com) -  Pengalaman bekerja dengan pemilik toko roti di Makasar ternyata membuat Maksimus Feri mampu mengubah nasibnya sehingga pengusaha roti di Sentani Papua.

Bersama sang istri, dan dibantu keluarga kini Maksimus Feri memberanikan diri membuka usaha sendiri sebagai pengusaha roti, yang di mulai sejak tahun 2015 lalu.

Maksimus Feri menuturkan bahwa belajar dari pengalaman sebagai karyawan toko roti di Makasar, dirinya mencoba merintis usaha pabrik roti di Sentani sehingga dirinya mampu menopang ekonomi keluarga, dan menyekolahkan adik- adiknya.

Baca juga:Jangan Lewatkan Momen Langka, Misa HUT Imamat ke-70 Pater Alex Beding SVD, Linknya Ada di Sini!

Jika dilihat dari jenjang pendidikan, Maksimus Feri memang tidak istimewa. Ia hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun berkat kemauan dan keberanian serta ketekuan ia berhasil membawa perubahan besar dalam hidupnya sehingga mampu meraih penghasilan yang memadai bagi keluarganya sendiri.

" Saya hanya sebatas SMP, tetapi  karena saya banyak belajar dari pengalaman yang ada, akhirnya saya mampu membuka usaha sendiri," tutur pria asal Reo, Manggarai, Flores,  pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Ia menceritakan pasang surut dalam usaha rotinya tersebut sempat terjadi.  Rumahnya pernah terkena dampak banjir bandang di Sentani beberapa waktu lalu. Kemudian munculnya virus Corona  membuat usahanya mengalami sedikit kemunduran bahkan sempat tidak beroperasi selama beberapa waktu.

Baca juga: HOMILI, Minggu, 24 Oktober 2021: Kebahagian Sejati Kita Temukan Dalam Tuhan

Namun, Maksimus Feri tetap bergeming dan tak mau menyerah. Ketika usaha rotinya terhenti karena banjir bandang dan pandemi Corona, ia beralih profesi sebagai tukang ojek.  Hal itu ia lakukan demi mengumpul kembali  rupiah agar kembali mendukung usahanya, supaya bangkit kembali. 

" Ya saya sempat tidak berdaya. Ketika musibah banjir bandang melanda Sentani rumah saya juga terkena dampaknya. Waktu itu usaha saya sempat tidak jalan. Lalu saya mencoba mengadu untung di ojek. Ternyata dari menjalani profesi sebagai tukang ojek, saya dan mengumpulkan dana sehingga mulai bangkit dan melanjutkan kembali usaha roti saya. Sekarang usaha ini berjalan di rumah sewa," tuturnya.

Menjelang akhir percakapan dengan awak media ini,  Maksmus Feri mengajak  seluruh kaum muda, terutama di perantauan supaya tidak pernah menyerah apabila terpuruk.  

"Meski ada kendala kita harus tetap berusaha untuk bangkit dan mencari peluang usaha lain.  Kemudian kita bisa kembali pada usaha semula. Ya,  kaum harus bangkit dan bersemangat untuk berwirausaha di era sekarang. (YG) ***

RELATED NEWS