KKP Evakuasi Megafauna Ikan Hiu Bermulut Besar di Witihama, Flores Timur

MAR - Senin, 06 September 2021 20:54
KKP Evakuasi Megafauna Ikan Hiu Bermulut Besar di Witihama, Flores TimurKKP Evakuasi Megafauna Ikan Hiu Bermulut Besar di Witihama, Flores Timur (sumber: KKP Evakuasi Megafauna Ikan Hiu Bermulut Besar di Witihama, Flores Timur)

JAKARTA (Floresku.com) -  Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar tangani megafauna laut terdampar di Flores Timur. 

Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso mengatakan belum lama ini  seekor ikan hiu berjenis hiu mulut besar (megachasma pelagios) terdampat di pantai Desa Waiwuring, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kondisi mati.

Setelah melakukan koordinasi dengan Satuan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Larantuka Flores Timur, Tim KKP langsung melakukan evakuasi dengan pengecekan ke lokasi, melakukan pengukuran morfometri, pengambilan sampel daging untuk uji laboratorium dan DNA dan sosialisasi kepada masyarakat desa.

Permana Yudiarso  lebih lanjut menjelasakan  hasil evakuasi menunjukkan hiu berjenis kelamin betina, dengan panjang total mencapai 5,4 meter, lebar 85 cm, dengan diameter 154 cm. Tim juga mengambil enam sampel daging yang terdiri dari sirip dada, mulut, sirip ekor, jantung, hati, dan lambung untuk kepentingan uji laboratorium.

“Kemunculan hiu mulut besar diduga karena sedang mencari makanan di perairan sekitar yang berarus kencang dan perairan dalam. Dari identifikasi, tim melihat bekas luka gigitan hiu jenis lain, tapi belum bisa menyimpulkan dugaan penyebab kematiannya,” kata dia.

Selanjutnya, ia menerangkan, bahwa musim udang-udangan, ubur-ubur dan plankton diperkirakan sedang terjadi di perairan Selat Boleng, dan biasanya banyak paus, lumba-lumba dan ikan-ikan besar kharismatik lainnya yang melintas rentang waktu ini di sekitar perairan tersebut.

Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Pamuji Lestari sangat mengapresiasi langkah cepat petugas di lapangan. Meski hiu mulut besar bukan merupakan ikan yang dilindungi pemerintah namun saat ini sudah sangat jarang ditemukan di perairan Indonesia.

Tari juga mengungkapkan hiu mulut besar adalah ikan hiu yang hidup di laut dalam, dengan ciri mulutnya yang besar. Meski demikian, hiu pemakan plankton, udang-udangan dan ubur-ubur ini tidak memiliki gigi yang tajam dan memiliki 50 baris gigi kecil.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono selalu menekankan agar KKP bersama para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat mengelola dan menjaga sumber daya perikanan, termasuk hiu, secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir.

RELATED NEWS