Klaudio, Bocah Stunting yang Selalu Menebar Senyum Tapi Tidak Diperhatikan oleh Pemerintah Sejak Lahir

redaksi - Senin, 28 Maret 2022 21:25
Klaudio, Bocah Stunting yang Selalu Menebar Senyum Tapi Tidak Diperhatikan oleh Pemerintah Sejak LahirHubertus Klaudio Putra atau Klaudio (sumber: Tedy N)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Hubertus Klaudio Putra atau Klaudio, bocah berumur tujuh tahun yang mengalami stunting sejak lahir. Ia berasal dari salah satu kampung terpencil yaitu Kampung Metang, Desa Wae Buka, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Sejak pertama kali melihat dunia, Klaudio harus dirawat selama dua minggu di Rumah Sakit Umum, Ben Mboi Ruteng karena kondisi tubuhnya saat itu tidak memungkinkan untuk langsung pulang ke rumahnya.

Ia terpaksa menghirup oksigen buatan untuk bisa bertahan. Setelah dua minggu usai, dokter menyarankannya untuk menikmati udara segar di kampungnya. Tetapi, situasi itu tidak membuat masa depannya berjalan normal sama seperti teman-teman seusianya.

Klaudio tampaknya mengalami Stunting atau kekurangan gizi sejak lahir, sehingga ia mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisiknya. Kondisi itupun tetap menggerogotinya sampai saat ini.

Kedua orang tuanya, Hironimus Dagut dan  Yasinta Nurjaya berusaha keras untuk merawatnya dan mencari berbagai solusi untuk menambahkan gizi pada Klaudio, tetapi karena mereka hanyalah seorang petani dan ibu rumah tangga, maka pola pengobatannya pun sesuai dengan kekuatan ekonomi mereka sendiri. Sehingga upaya apapun dari orangtuanya belum mencapai hasil yang diharapkan.

Di sisi lainnya, yang lebih memprihatinkan, dari sekian tahun Klaudio mengalami Stunting, pemerintah, baik Pemerintah Desa maupun Kabupaten tidak memberikan perhatian terhadap kondisi bocah malang itu.

Berdasarkan cerita dari orang tuanya, pernah suatu ketika Pemerintah Desa setempat mengambil gambar kondisi fisik Klaudio yang katanya sebagai dokumentasi untuk membuat laporan agar Klaudio bisa mendapatkan bantuan.

Namun, sampai saat ini, tindak lanjut dari pengambilan dokumentasi terhadap kondisi fisik Klaudio itu tidak pernah diketahui oleh pihak keluarga.

Terhadap kondisi itu, sebagai anak yang hebat, Klaudio tidak pernah memadamkan kebahagiaan di wajahnya. Setiap hari ia tetap menebarkan senyum kepada siapapun yang menyapa.

Namun, di balik senyumannya yang sumringah itu, ia ingin meneriakkan kepada dunia, kepada pemerintah agar jangan menutup mata terhadap orang-orang yang mengalami Stunting, seperti dirinya saat ini.

Senyuman Klaudio adalah sebuah gambaran umum tentang kondisi anak-anak di banyak kampung di seluruh pelosok negeri ini yang sedang menunggu kebijakan pemerintah agar menolong dan memberikan cahaya untuk masa depan mereka. 

Karena bagaimanapun, negeri yang kuat adalah negeri yang mampu mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas. (Tedy N.)

RELATED NEWS